Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wagub DKI Ahmad Riza Patria Sebut Kasus Omicron Meningkat, Total Ada 162 Orang di Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut jumlah kasus Omicron kian meningkat, saat ini ada 162 kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
zoom-in Wagub DKI Ahmad Riza Patria Sebut Kasus Omicron Meningkat, Total Ada 162 Orang di Jakarta
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Dalam artikel mengulas tentang perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut jumlah kasus Omicron kian meningkat.

Menurutnya, saat ini ada 162 kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta.

"Jadi memang seperti kita ketahui belakangan ini Omicron semakin meningkat.”

“Di Jakarta sendiri kasusnya sudah 162 orang," kata Ahmad Riza, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (4/1/2022).

"Tadi tambahan kasus 3 Januari melalui (litbangkes) 15 orang dan tambah 12 orang (GSI)," lanjutnya.

Baca juga: Cegah Omicron, Binda Babel Galakkan Vaksinasi Covid-19 di Awal Tahun

Lebih lanjut, Wagub DKI mengatakan, sebagian besar dari total kasus Omicron merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

“Total dari 2 Januari itu ada 135 kasus, jadi totalnya sudah mencapai 162 orang.”

Berita Rekomendasi

“Umumnya, akibat yang datang dari luar negeri,” ucapnya.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya karantina terhadap para pelaku perjalanan luar negeri.

“Bapak Presiden sudah menyampaikan kesunggunhannya dan keseriusannya minta soal karantina.”

“Pentingnya karantina, tidak ada lagi main-main soal karantina,” tegasnya.

Sementara itu, pemerintah mengumumkan jumlah kasus Omicron di Indonesia sebanyak 152 orang pada Senin (3/1/2022).

Hal itu, disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara daring terkait Evaluasi PPKM, Senin siang.

Kini, Indonesia berada di posisi 40 dari 132 negara yang sudah terjangkit virus Covid-19 variuan Omicron.

“Hari ini 152, ada tambahan 16 dibandingkan dua hari lalu, semuanya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.”

“Dari 152 kita tahu ada 6 sudah merupakan transmisi lokal.”

“Sebagian besar di Jakarta dan ada yang datang dari Medan dan Bali, serta Surabaya,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Corona di Jakarta Melonjak 2 Kali Lipat, Wagub DKI Sebut Keterisian ICU Masih 4 Persen, BOR 5 Persen

Budi mengatakan, sebagian kasus yang terkonfirmasi Omicron tanpa gejala dan setengahnya bergejala ringan.

“Dari 152 yang masuk Indonesia setengahnya tanpa gejala dan setengahnya sakit ringan.”

“Artinya, tidak memerlukan oksigen, saturasinya masih di atas 95 persen dan 23 persennya atau 34 orang sudah sembuh dan kembali ke rumah,” tutur Menkes,

Hingga kini, pasien Omicron tidak membutuhkan membutuhkan perawatan serius di rumah sakit.

Cukup diberikan obat dan vitamin, sehingga bisa kembali ke rumah.

Untuk itu, Menkes mengimbau masyarakat Indonesia agar tetap waspada meski kasus Omicron di Indonesia cukup rendah.

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Presiden Minta Langkah Mitigasi Hadapi Lonjakan Kasus Omicron Segera Disiapkan

Dikutip dari Setkab.go.id, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran terkait untuk menyiapkan langkah mitigasi dalam menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Diketahui, kini telah ditemukan kasus transmisi lokal Omicron.

“Sudah terjadi transmisi lokal kasus Omicron sehingga prosedur mitigasi harus betul-betul kita siapkan.”

“Apalagi lagi kita memasuki tahun baru dan di bulan Januari seluruh sektor sudah bergerak dengan aktivitas-aktivitasnya, baik utamanya yang besar yaitu di sektor pendidikan dan perkantoran,” kata Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (03/02/2022),

Presiden pun meminta agar fasilitas pelayanan kesehatan dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

“Saya ingin ingatkan kembali langkah-langkah yang harus kita lakukan, utamanya mengenai persiapan fasilitas-fasilitas kesehatan yang kita miliki, baik pusat maupun daerah,” ucapnya.

Konfirmasi kasus varian Omicron sebagian besar berasal dari kasus impor atau imported case.

Sehingga, Presiden menginstruksikan agar dilakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.

“Jangan ada lagi dispensasi-dispensasi, apalagi yang bayar-bayar itu kejadian lagi. Karena kalau kita lihat, kenaikan menjadi 136 kasus ini hampir seluruhnya berasal dari kasus impor. Saya harapkan sekali lagi BIN, Polri yang menyangkut urusan karantina agar betul-betul diawasi betul,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah juga terus mengencarkan pelaksanaan vaksinasi sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi COVID-19.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Simak berita lainnya terkait Virus Covid-19 varian Omicron

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas