Dikabarkan Ditangkap KPK, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Keluarga Belum Berhasil Dihubungi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan keluarga belum bisa dihubungi setelah dikabarkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi Golkar, Daryanto mengaku pihaknya belum mendapat informasi mengenai Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, yang dikabarkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (5/1/2022) siang.
Daryanto mengatakan sejak sore pihaknya sudah berusaha menghubungi pihak keluarga, terkait informasi tersebut.
Namun, hingga malam pihak keluarga Rahmat Effendi pun belum dapat dihubungi.
"Saya belum bisa konfirmasi. Kami mencoba keluarga dan beliau secara langsung, tapi juga offline," kata Daryanto.
Padahal menurut Daryanto, Pepen, sapaan Rahmat Effendi sempat menghadiri rapat sidang awal tahun di DPRD Kota Bekasi.
Bahkan Wali Kota sempat hadir hingga pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Suasana Rumah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Terpantau Sepi Setelah Dikabarkan Terjaring OTT KPK
Namun, setelah itu Pepen belum juga dapat dihubungi.
"Tadi saya juga sempat bicara dengan beliau. Makanya saya belum bisa pastikan. Dari pihak keluarga juga belum ada yang angkat, HP beliau juga offline," katanya.
Meskipun belum ada informasi lebih lanjut, Daryanto berharap informasi yang beredar itu tidak benar.
Baca juga: Bakumham Golkar Soal Dugaan Wali Kota Bekasi Terjaring OTT: Itu Kewenangan KPK untuk Mengumumkan
"Kami juga sedang cari informasi. Mudah-mudahan enggak ya. Belum bisa memastikan Kami sedang coba menghubungi juga. Mohon bantu informasi ya," katanya.
KPK Amankan Uang
Tim satuan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022).
Dari informasi yang dihimpun Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi termasuk salah satu pihak yang diamankan.
"Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah Bekasi, Jawa Barat siang hari ini jam 13.30 WIB, 5 Januari 2022 ," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu.