Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Hanya AL dan AU, BP2MI Duga Ada Keterlibatan Anggota Polri dalam Penyelundupan Imigran Gelap

Benny belum memberikan keterangan pasti terkait identitas dari oknum anggota Polri yang dimaksud

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tak Hanya AL dan AU, BP2MI Duga Ada Keterlibatan Anggota Polri dalam Penyelundupan Imigran Gelap
WARTAKOTA/Nur Ichsan
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menjemput Aam Aminah, pekerja migran Indonesia yang baru tiba dari Taiwan yang menderita sakit stroke di Kantor Kesehatan Pelabuhan, Bandara Soekarno Hatta, Rabu (27/1/2021). Pekerja Migran asal Kuningan, Jawa Barat ini selanjutnya dibawa oleh BP2MI ke Rumah Sakit Polri untuk menjalani perawatan secara intensif yang biayanya ditanggung pemerintah. (WARTAKOTA/Nur Ichsan) *** Local Caption *** penjemputan TKW/pekerja migran indonesia yg sakit stroke dari taiwan oleh bp2mi 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan, dalam hasil investigasi yang dilakukan pihaknya, diduga ada keterlibatan anggota Polri dalam upaya penyelundupan imigran gelap ke Malaysia.

Dengan begitu, maka kata dia, dugaan keterlibatan oleh oknum penegak hukum tak hanya melibatkan anggota TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.

"Iya anggota TNI AU, anggota TNI AL dan anggota Polri, ya kami harus mengatakan itu kan, karena BP2MI bukan penegak hukum, sehingga kami mengatakan dugaan, kan gitu," kata Benny saat dihubungi wartawan, Rabu (5/1/2022).

Kendati begitu, Benny belum memberikan keterangan pasti terkait identitas dari oknum anggota Polri yang dimaksud.

BP2MI sudah melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo guna membahas mengenai kasus tersebut di Mabes Polri.

Baca juga: Pomal Periksa Anggota TNI AL yang Rumahnya Dikontrak Imigran Gelap

"Dengan Kapolri kan kemarin sudah menyampaikan, termasuk adanya dugaan keterlibatan anggota Polri," kata Benny.

Berita Rekomendasi

"Tapi tentu menjadi kewenangan dari institusi yang bersangkutan, apakah mau mempublish namanya, apakah mau mengambil tindakan apa, sifatnya kita hanya menyampaikan hasil investigasi," kata Benny.

Diketahui, proses investigasi itu dilakukan setelah adanya insiden kapal jenis Boat Pancung yang tenggelam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia pada Rabu (15/12/2021) lalu.

Dalam insiden tersebut, diketahui kapal itu membawa puluhan pekerja migran ilegal dari Indonesia.

Beberapa di antara mereka dipastikan meninggal dunia.

Dari investigasi tersebut BP2MI menduga adanya pihak atau aparat penegak hukum yang turut terlibat dalam penyelundupan PMI ilegal tersebut. Di antaranya yakni anggota TNI AL, TNI AU dan Polri.

Diberitakan sebelumnya Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengungkapkan fakta hasil penyelidikan kasus tenggelamnya kapal jenis speedboat yang membawa TKI ilegal di perairan Tanjung Balau, Tebing Tinggi, Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12/2021) lalu.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan kapal tersebut kerap digunakan untuk mengirim PMI ilegal ke Malaysia dan menjemput PMI ilegal yang akan pulang ke Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas