Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Dalami Dugaan Keterlibatan Oknum Anggotanya Terkait Penyelundupan Imigran Gelap ke Malaysia

Jika terbukti ada oknum anggotanya yang terlibat dalam penyeludupan imigran gelap, Polri berkomitmen akan menindak tegas.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Polri Dalami Dugaan Keterlibatan Oknum Anggotanya Terkait Penyelundupan Imigran Gelap ke Malaysia
Tribunnews.com
Ilustrasi Polisi. Kepolisian RI mendalami hasil investigasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang menduga adanya keterlibatan anggota Polri dalam upaya penyelundupan imigran gelap ke Malaysia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI mendalami hasil investigasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang menduga adanya keterlibatan anggota Polri dalam upaya penyelundupan imigran gelap ke Malaysia.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kabar tersebut.

Sebaliknya, pihaknya belum mendapatkan informasi dari Polda dan Propam.

"Masih didalami, belum ada info dari Polda dan Propam," kata Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Kapal Pengangkut PMI Ilegal yang Tenggelam di Malaysia Tak Berangkat dari Pelabuhan Resmi

Baca juga: Bos Besar Penyelundup PMI Ilegal di Kabupaten Bintan Akhirnya Tertangkap 

Baca juga: Wali Kota Bekasi Terjaring OTT, Ketua KPK: Ini Catatan Buruk di Tengah Upaya Pemberantasan Korupsi

Ia menuturkan jika terbukti ada oknum anggota Polri yang terlibat dalam penyeludupan imigran gelap, maka pihaknya berkomitmen akan menindak tegas.

"Apabila ada dan terbukti akan ditindak tegas," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan, dalam hasil investigasi yang dilakukan pihaknya, diduga ada keterlibatan anggota Polri dalam upaya penyelundupan imigran gelap ke Malaysia.

Berita Rekomendasi

Dengan begitu, maka kata dia, dugaan keterlibatan oleh oknum penegak hukum tak hanya melibatkan anggota TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.

"Iya anggota TNI AU, anggota TNI AL dan anggota Polri, ya kami harus mengatakan itu kan, karena BP2MI bukan penegak hukum, sehingga kami mengatakan dugaan, kan gitu," kata Benny saat dihubungi wartawan, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Dipolisikan Pensiunan Jenderal TNI, Kadishub Depok dan Anggota DPRD Jadi Tersangka di Bareskrim 

Baca juga: DKI PPKM Level 2, Anies Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan, Keterisian BOR dan ICU Mulai Naik

Kendati begitu, Benny belum memberikan keterangan pasti terkait identitas dari oknum anggota Polri yang dimaksud.

BP2MI sudah melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo guna membahas mengenai kasus tersebut di Mabes Polri.

"Dengan Kapolri kan kemarin sudah menyampaikan, termasuk adanya dugaan keterlibatan anggota Polri," kata Benny.

"Tapi tentu menjadi kewenangan dari institusi yang bersangkutan, apakah mau mempublish namanya, apakah mau mengambil tindakan apa, sifatnya kita hanya menyampaikan hasil investigasi," kata Benny.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar audiensi dengan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar audiensi dengan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani di Mabes Polri, Jakarta Selatan. (Dok. Polri)

Diketahui, proses investigasi itu dilakukan setelah adanya insiden kapal jenis Boat Pancung yang tenggelam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia pada Rabu (15/12/2021) lalu.

Dalam insiden tersebut, diketahui kapal itu membawa puluhan pekerja migran ilegal dari Indonesia. Beberapa di antara mereka dipastikan meninggal dunia.

Dari investigasi tersebut BP2MI menduga adanya pihak atau aparat penegak hukum yang turut terlibat dalam penyelundupan PMI ilegal tersebut. Di antaranya yakni anggota TNI AL, TNI AU dan Polri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas