Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 5 Tahun di Sumedang Disekap, Tangan Kaki Dirantai di Ranjang Besi dan Dibebani Pelek Mobil

Bocah 5 tahun (R) asal Sumedang, Provinsi Jawa Barat disekap di dalam rumah oleh kerabatnya sendiri.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Bocah 5 Tahun di Sumedang Disekap, Tangan Kaki Dirantai di Ranjang Besi dan Dibebani Pelek Mobil
Istimewa
Ilustrasi kekerasan anak - Bocah 5 Tahun Asal Sumedang Disekap, Tangan Kaki Dirantai di Ranjang Besi dan Dibebani Pelek Mobil 

TRIBUNNEWS.COM - Bocah 5 tahun (R) di Sumedang, Provinsi Jawa Barat disekap di dalam rumah oleh kerabatnya sendiri.

Bocah malang tersebut disekap dengan kondisi memrihatinkan karena terjebak insiden kebakaran di lantai dua rumah, Rabu (5/1/2022).

Dilaporkan TribunJabar.id, saat ditemukan tetangga, ia terlihat terbaring di atas kasur dengan tangan dan kaki terikat rantai.

Rantai tersebut yang dikaitkan dengan ranjang besi dan dibebani pelek mobil.

Peristiwa itu terjadi di Perumahan Anggrek Regensi Blok Soka, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang diketahui dihuni oleh Susilawati (53).

Ia tercatat sebagai warga Tanjung Karang, Bandar Lampung, Lampung.

Baca juga: Pesan Ketua Komnas PA untuk Doddy Sudrajat, Gala Sky Disebut Tak Perlu Tes DNA: Kasihan Anak Ini

Baca juga: Ayah Tega Rudapaksa Anak Tiri, Istri Curiga Pelaku Minta Izin Tidur dengan Korban

Menurut kesaksian tetangga, Deni Tandrus (58), pada saat kebakaran terjadi, pintu rumah dalam kondisi tertutup dan penghuni sedang berada di luar rumah.

Berita Rekomendasi

Asap yang keluar dari rumah itu membuat panik warga, hingga akhirnya mereka memilih untuk mendobrak pintu untuk mencari sumber api.

Berdasarkan pemeriksaan polisi, kebakaran di rumah Susilowati terjadi karena pemilik rumah lupa mematikan kompor gas saat merebus ayam.

Detik-detik Penyelamatan

Deni adalah orang pertama yang menemukan bocah tersebut.

(Kiri) Tersangka S, tante yang tega rantai keponakannya sendiri dan (Kanan) Kediaman S saat didatangi pihak kepolisian.
(Kiri) Tersangka S, tante yang tega rantai keponakannya sendiri dan (Kanan) Kediaman S saat didatangi pihak kepolisian. (Kolase Tribunnews.com: Tribun Jabar/ Kiki Andriana)

Ia kemudian menceritakan awal mula penemuan R.

Deni yang pada saat itu masuk ke rumah Susilawati, tiba-tiba mendengar suara minta tolong dari lantai dua rumah.

Baca juga: Masih Berusia Anak, Sejoli Pelaku Perampokan Bermodus Kencan di TPU Diserahkan ke Panti Sosial

Tak disangka setelah dihampiri, Deni menemukan R dengan kondisi demikian.

Warga lain yang mengetahuinya juga ikut panik dan tak terpikirkan untuk mengambil alat pemotong rantai.

Alih-alih memotong rantai, warga malah menelpon nomor yang tertera di depan rumah tepatnya di bawah plakat tulisan "Dijual".

 "Ya, (warga menghubungi nomor yang tertera) kan itu ada nomor telepon di papan di depan rumah, di bawah tulisan dijual."

"Saya telepon, mengabarkan rumah terbakar dan seorang anak tersekap."

"Orang yang ditelepon tersebut memberitahukan bahwa kunci gemboknya ada di dekat TV," lanjut Deni.

Deni pun bergegas menghampiri posisi televisi dan mencari kunci gembok.

Baca juga: Pria Misterius Berbuat Asusila di Depan Anak-anak di Tangerang, Pelaku Kini Diburu Polisi

"Ketemu tuh kuncinya, tapi yang bisa dibuka hanya yang bagian kaki."

"Anak itu buru-buru diselamatkan untuk menghirup udara bersih dahulu, dibawa ke luar rumah."

"Telat beberapa menit mungkin wallahu a'lam, karena itu kan pengap tidak ada ventilasi sama sekali di lantai dua," ungkap Deni.

Dugaan Kasus Penjualan Anak, Susilawati Diperiksa 

Atas kejadian tersebut, Susilawati saat ini tengah diperiksa polisi.

Namun demikian, saat menjalani pemeriksaan pernyataan Susilawati sering berubah-ubah.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengungkap, saat ditanyai soal hubungannya dengan korban, Susilawati sempat menuturkan bahwa bocah tersebut merupakan anak tantenya.

Namun, keterangan tersebut berubah lagi, Susilawati menyebut bahwa bocah tersebut adalah anak titipan dari kakeknya di Lampung.

Baca juga: Bupati Sumedang Turun Tangan Selamatkan Anak yang Diperlakukan Biadab, Diduga Pelaku Tantenya

"Pernyataan tersangka masih berubah-ubah."

"Kami masih dalami, termasuk dugaan kasus penjualan anak," kata Eko dikutip dari Kompas.com.

Polisi berencana bakal melakukan tes kejiwaan terhadap Susilawati.

"Kami akan segera membawanya ke RS Sartika Asih (Bandung) untuk tes kejiwaan tersangka," sambung Eko.

Mengalami Kekerasan Fisik

Mengutip Tribunnews.com, selain dipasung, R ternyata mengalami kekerasan fisik lainnya.

Berdasarkan hasil visum, pada tubuh R ditemukan sejumlah jejak luka akibat hantaman benda tumpul.

Terdapat pula luka gigitan, bahkan jejak luka akibat cairan panas.

Baca juga: Bocah di Playen Gunungkidul Mengaku Nyaris Jadi Korban Penculikan

"Benda tumpul, gigitan, dan siraman minyak panas," kata Eko.

Kini bocah malang tersebut telah mendapatkan penanganan oleh pihak kepolisian.

"Saat ini korban telah berada di tempat aman yang tak bisa saya sebutkan lokasinya."

"Yang jelas dalam perawatan Dokkes Polres Sumedang dan Dokkes Polda Jabar."

"Kami berharap traumanya hilang," kata Eko.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Adi Suhendi)(TribunJabar.id/Kiki Andriana)(Kompas.com/Reza Kurnia Darmawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas