Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Provinsi Belum Capai Target 70% Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Pertama

Ada 5 provinsi yang belum mencapai 70% suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Mulai dari Sumatra Barat hingga Papua.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 5 Provinsi Belum Capai Target 70% Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
covid19.go.id
Ilustrasi - Ada 5 provinsi yang belum mencapai 70% suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Mulai dari Sumatra Barat hingga Papua. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, ada 5 provinsi yang belum mencapai 70% suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.

Kelima provinsi tersebut ialah:

1. Sumatra Barat

2. Sulawesi Barat

3. Maluku

4. Papua Barat

5. Papua

Berita Rekomendasi

Hal itu disampaikan Menkes dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (10/01/2022), di Kantor Presiden, Jakarta.

Untuk itu, kelima provinsi tersebut belum bisa melaksanakan vaksinasi booster.

Sebab, vaksin Booster akan diberikan kepada kabupaten/kota yang telah memenuhi kriteria 70% vaksin dosis pertama dan 60% vaksin dosis kedua.

Baca juga: Vaksin Booster Covid-19 Gratis atau Bayar? Ini Estimasi Tarif Vaksin di Luar Negeri

Mengutip setkab.go.id, hingga 9 Januari cakupan vaksinasi nasional mencapai 288 juta dosis dengan hampir seluruh provinsi telah mencapai target minimal 70 persen dosis pertama.

Sementara itu, Menkes memaparkan, saat ini kasus konfirmasi varian Omicron di Indonesia telah mencapai 414 kasus yang mayoritas adalah dari pelaku perjalanan luar negeri.

Sebagian besar dari pelaku perjalanan tersebut datang dari negara Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.

Terkait kondisi pasien konfirmasi Omicron, Budi menyampaikan bahwa hanya dua orang pasien yang berkategori sedang atau membutuhkan perawatan dengan oksigen.

Kedua pasien tersebut, masing-masing berusia 58 tahun dan 47 tahun, memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"(Sebanyak) 114 orang atau sekitar 26 persen sudah sembuh, termasuk yang dua orang tadi yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawatan oksigen, sehingga mereka bisa kembali ke rumah. Jadi kesimpulannya, memang walaupun Omicron ini cepat transmisinya tapi relatif lebih ringan dari severity atau keparahannya," ujarnya.

Menutup keterangan persnya, Menkes menekankan agar masyarakat tidak usah panik namun tetap waspada dalam menghadapi varian Omicron.

"Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dan pengalaman menunjukkan bahwa walaupun naiknya cepat tapi gelombang Omicron ini juga turunnya pun cepat. Yang penting jangan lupa jaga prokes (protokol kesehatan), disiplin juga melakukan surveilans, dan yang paling penting percepat vaksinasi rekan-rekan kita, keluarga kita yang belum mendapatkan vaksinasi," pungkasnya.

Artikel Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas