Jokowi Ungkap Angka Stunting Turun Drastis Jadi 24,4 Persen
Jokowi pamer angka stunting di 2021 turun menjadi 24,4 persen dari sebelumnya 37,2 persen, yakni pada 7 tahun yang lalu
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah terus meningkatkan taraf hidup serta sumber daya masyarakat meski di tengah pandemi Covid-19.
Termasuk, dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.
Jokowi mengatakan, saat ini angka penurunan stunting mulai terlihat, menyentuh 24,4 persen.
Berbeda, pada 7 tahun lalu dimana angka stunting mencapai 37,2 persen.
Baca juga: Moeldoko Ajak Masyarakat Sumba Timur Ikut Turunkan Stunting
Baca juga: Omicron Kian Mengganas, Disdik DKI Belum akan Evaluasi Hentikan PTM 100 Persen
Hal itu disampaikan Jokowi saat sambutan peringatan HUT Ke-49 PDI Perjuangan secara virtual, Senin (10/1/2022).
"Alhamdulilah angka stunting di 2021 turun menjadi 24,4 persen dari sebelumnya 37,2 persen, 7 tahun yang lalu," kata Jokowi.
Tak hanya itu, Presiden mengatakan, pihaknya akan terus menjamin akses terhadap pendidikan.
Terutama, terhadap masyarakat kurang mampu dan membutuhkan bantuan.
Mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
"Terus kita lanjutkan misalnya untuk 2021 kartu Indonesia pintar dengan anggaran Rp11 triliun untuk 21 juta siswa di seluruh tanah air. KIP kuliah yang anggarannya Rp9,4 triliun juga telah diberikan kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh tanah air di 2021," ungkap Jokowi.
Baca juga: 36 Warga Krukut Positif Covid-19, 4 RT Zona Merah, Micro Lockdown hingga 14 Hari
Baca juga: Banyak Pedagang di Pasar Krukut Ngumpet saat Swab Massal, Camat Tamansari Turun Tangan
Kepala Negara juga menyebut, bahwa program kampus merdeka dan merdeka belajar turut mendukung terciptanya SDM unggul.
Yakni, dengan menyediakan magang bersertifikasi di perusahaan-perusahaan ternama.
Terlebih, ada 50.000 peserta di tahun 2021 dan akan terus ditingkatkan hingga 150.000 peserta dengan 40 pesen di antaranya merupakan talenta-talenta digital pada tahun 2022.
"Dari upaya peningkatan sisi kesehatan dan sisi pendidikan yang telah dilakukan Alhamdulillah human capital index kita juga mengalami kenaikan yang cukup baik dari 0,52 di tahun 2017 menjadi 0,54 tahun 2020 dan ini akan terus kita tingkatkan," jelas Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.