Sandiaga Ungguli Ridwan Kamil dan AHY jadi Cawapres 2024 versi Survei Indikator Politik Indonesia
Keseluruhan nama pejabat tersebut, cenderung tidak memiliki banyak perubahan keterpilihan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di akhir tahun 2021
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei nasional Indikator Politik Indonesia kembali mengeluarkan hasil survei terbarunya bertajuk 'Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19, Pandemi Fatigue dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu 2024'.
Dalam survei ini, turut menunjukkan hasil deretan nama pejabat tanah air dalam kontestasi Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 mendatang.
Hasilnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menempati posisi paling atas dengan perolehan 25,0 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil ini didapatkan setelah menanyakan responden atau masyarakat jika pemilihan umum diselenggarakan sekarang.
Baca juga: Dongkrak Ekonomi saat MotoGP Mandalika, Jokowi Minta Sandiaga Libatkan Desa Wisata
"Dalam simulasi 12 nama di tingkat nasional, Sandiaga kebanyakan dinilai paling pantas sebagai wakil presiden dengan perolehan 25 persen," kata Burhanuddin saat pemaparan hasil survei secara daring, Minggu (9/1/2022).
Lebih lanjut kata Burhanuddin, di posisi selanjutnya ditempati oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan perolehan 15,3 persen.
Sementara di posisi ketiga pada survei ini untuk Wakil Presiden mendatang ditempati oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 12 persen.
Selanjutnya beberapa nama termasuk Erick Thohir, Airlangga Hartarto hingga Puan Maharani hanya mendapatkan perolehan kurang dari 10 persen.
"Nama lain lebih sedikit, itu di bawah 10 persen," ucapnya.
Tak hanya itu, dalam survei tersebut, turut menunjukan hasil pilihan responden atau masyarakat terhadap nama-nama pejabat publik menjadi calon presiden (Capres) pada pemilihan umum 2024 mendatang.
Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi paling atas sebagai Capres dengan perolehan 35,4 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil tersebut didapat dengan simulasi 3 nama calon presiden yakni Prabowo, Anies dan Ganjar.
"Pada simulasi 3 nama tertutup, di tingkat nasional Prabowo Subianto unggul 35,4 persen," kata Burhanuddin saat pemaparan hasil survei secara daring, Minggu (9/1/2022).
Selanjutnya, nama Ganjar Pranowo mengikuti dengan perolehan 31,6 persen dan Anies Baswedan 24,4 persen.
Baca juga: Sandiaga Uno Dinilai Layak Tampil dalam Kontestasi Pilpres 2024, Apa Alasannya?
Keseluruhan nama pejabat tersebut, cenderung tidak memiliki banyak perubahan keterpilihan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di akhir tahun 2021.
Kendati begitu, dari ketiga nama tersebut, Ganjar Pranowo paling unggul sebagai capres yang diketahui publik dengan persentase 46,1 persen, lalu Anies Baswedan 26,1 persen dan terakhir Prabowo Subianto 23,8 persen.
"Pada kelompok yang tahu Anies, juga tahu Ganjar dan tahu Prabowo, Ganjar Pranowo cukup dominan," tukasnya.
Sebagai informasi, survei yang dilakukan pada 6-11 Desember 2021 ini melibatkan 2020 responden dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau
sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dan melalukan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.