DAFTAR LENGKAP Pengurus PBNU Periode 2022-2027, Ada Gubernur Wanita hingga Anak Presiden ke-4 RI
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk periode 2022-2027 telah diumumkan. Berikut daftar lengkapnya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk periode 2022-2027 telah diumumkan.
Diketahui, terdapat perbedaan pengurus saat ini dibandingkan sebelumnya, di mana jumlahnya lebih banyak.
Hal tersebut dibenarkan oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, telah menunjuk 180 orang yang didapuk masuk dalam kepengurusan PBNU.
Di mana sebelumnya kepengurusan hanya 150 orang.
Baca juga: Profil Saifullah Yusuf yang Ditunjuk jadi Sekjen PBNU, Mantan Wagub Jatim yang Kini Jadi Wali Kota
Miftachul mengatakan, kepengurusan yang gemuk saat ini lantaran melihat situasi dan kondisi terkini masyarakat NU yang semakin kompleks, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Maka semoga susunan kepengurusan yang besar kalau dihitung hampir ada 200 dari kepengurusan yang ada, karena sesuai kebutuhan," ujar Miftachul di Gedung PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Pertama Kali Dalam Sejarah Tokoh Perempuan Masuk Jajaran Pengurus PBNU
Baca juga: Jadi Ketua Tanfidziyah PBNU, Khofifah Bicara Peningkatan Kualitas SDM Perempuan di NU
Daftar lengkap pengurus PBNU masa khidmat 2022-2027 berdasarkan Surat Keputusan PBNU nomor 01/A.2.04/01/2022:
Mustasyar
- KH. A. Mustofa Bisri
- Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin
- KH. Nurul Huda Djazuli
- KH. Anwar Manshur
- KH. Dimyati Rois
- Habib Luthfi Bin Yahya
- TGH. LM. Turmudzi Badaruddin
- Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA
- Nyai Hj. Nafisah Sahal Mahfudz
- Nyai Hj. Shinta Nuriyah A. Wahid
- Nyai Hj. Machfudhoh Aly Ubaid
- KH. Taufiqurrahman Subkhi
- KH. Fuad Nurhasan
- KH. Muhtadi Dimyathi
- KH. Ulin Nuha Arwani
- Habib Zein bin Umar bin Smith
- KH. Muhammad Romli
- AGH. Dr. Baharuddin HS, MA
- KH. Jirjis Ali Maksum
- KH. Bunyamin Muhammad
- Syaikh H. Hasanoel Basri HG
- KH. As'ad Said Ali
- Prof. Dr. KH. Machasin, MA
- Prof. Dr. KH. Artani Hasbi
- AGH. Habib Abdurrahim Assegaf
- KH. Muhammad Nuh Ad-Dawami
- KH. Abdullah Ubab Maimoen
- KH. Zaky Mubarok
- KH. Mustafa Bakri Nasution
- KH. Abdul Kadir Makarim
- Dr. Muhammad A.S. Hikam, MA, APU
- Drs. KH. Ahmad Chozin Chumaidi
- KH. Muhammad Hatim Salman, LC
- H. Herman Deru, SH, MM
Syuriah
Rais Aam: KH. Miftachul Akhyar
Wakil Rais Aam:
- KH. Anwar Iskandar
- KH. Afifuddin Muhajir
Rais:
- KH. Muhammad Mushtofa Aqiel Siroj
- KH. Abun Bunyamin Ruhiyat
- KH. Ali Akbar Marbun
- Prof. Dr. KH. Zainal Abidin
- KH. Idris Hamid
- KH. Adib Rofiuddin Izza
- KH. Abdullah Kafabihi Mahrus
- KH. Ubaidillah Faqih
- KH. Masdar Farid Mas'udi
- KH. Aniq Muhammadun
- KH. Azizi Hasbullah
- Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA
- Mudatsir Badaruddin
- Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA
- KH. A. Mu'adz Thohir
- Dr. KH. Abdul Ghafur Maimoen, MA
- KH. Bahauddin Nursalim
- KH. Subhan Makmun
- KH. Hambali Ilyas
- KH. Imam Buchori Cholil
- Prof. Dr. KH. Abd. A'la Basyir
- KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc, MA, Ph.D
- KH. Ahmad Hans Shodaqoh
- KH. Moch. Chozien Adenan
- KH. Abdul Wahid Zamas
- KH. Abdul Wahab Abdul Gafur, LC
Katib Aam: Said Asrori
Katib
- KH. Nurul Yaqin Ishaq
- Dr. KH. M. Afifudin Dimyathi, Lc, MA
- KH. Sholahudin Al Aiyub, M.Si
- Dr. KH. Hilmy Muhammad, MA
- KH. Faiz Syukron Makmun, Lc, MA
- KH. Athoillah Sholahuddin Anwar
- KH. Muhammad Abdurrahman Al Kautsar
- Dr. KH. Abdul Moqsith Ghazali, MA
- KH. Reza Ahmad Zahid
- Habib Luthfi bin Ahmad Al-Attas
- Dr. KH. Abdul Ghofar Rozin
- KH. Maksum Faqih
- Dr. KH. Nur Taufik Sanusi, MA
- KH. M. Syarbani Haira
- KH. Muhammad Aunullah A'la Habib, Lc
- KH. Ahmad Muzani Al-Fadani
- KH. Sarmidi Husna
- H. Ikhsan Abdullah, SH, MH
- KH. Muhyidin Thohir, M.Pd.
- KH. Ahmad Tajul Mafakhir
- Dr. HM. Asrorun Ni'am Sholeh, MA
A'wan
- Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf
- Habib Ahmad Al Habsyi
- Dr. KH. Zaidi Abdad
- Dr. H. Endin AJ Soefihara, MMA
- Dr. H. Imam Anshori Saleh, SH, MA
- Hj. Nafisah Ali Maksum
- Hj. Badriyah Fayumi
- Hj. Ida Fatimah Zainal
- H. Ahmad Sudrajat, Lc. MA
- KHR. Chaidar Muhaimin
- KH. Najib Hasan
- Dr. Ali Masykur Musa, M.SI, M.Hum
- Dr. Anis Naki
- Dr. H. Agus Rofiudin
- KH. Matin Syargowi
- H. Hamid Usman, SE
- Hj. Dr. Faizah Ali Sibromalisi
- Prof. Dr. Muhammad Nasir
- Dr. H. Mochsen Alydrus
- KH. Masyhun Malik
- KH. Mahfud Asirun
- KH. Yazid Romli, Lc, MA
- KH. Ahmad Ma'shum Abror, M.Pd.I
- Dr. Dany Amrul Ichdan, SE, M.Sc
- Dr. H. Juri Ardiantoro, M.Si
- Ir. H. Irsan Noor
- KH. Taj Yasin Maimun
- KH. Muhammad Fadlan Asyari
- Prof. Dr. Asasri Wami
- H. Muhajirin Yanis
- Masryah Amva
- H. Misbahul Ulum, SE
- Prof. Dr. Ali Nurdin
- Dr. Rahmat Hidayat
- Dr. Chaider S. Banualim, MA
- KH. Abdul Muhaimin
- H. Zainal Abidin Amir, MA
Tanfidziyah
Ketua Umum: KH. Yahya Cholil Staquf
Wakil Ketua Umum:
- KH. Zulfa Mustofa
- KH. Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid
- Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag
- H. Nusron Wahid, SE
Ketua-ketua Bidang:
- Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag
- KH. Hasib Wahab Chasbullah
- Ny. Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, MA
- H. Amin Said Husni, MA
- H. Aizuddin Abdurrahman, SH
- KH. Abdul Hakim Mahfudz
- H. Umarsyah, S.IP
- H. Ishfah Abidal Aziz, SHI, MH
- Dr. H. Miftah Faqih
- Ny. H. Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi
- Drs. H. Amiruddin Nahrawi, M.Pd.
- Drs. H. Ulyas Taha, M.Pd
- H. Sarbin Sehe, S.Ag, M.Pd.L.
- Prof. Dr. H. Agus Zainal Ariffin
- Drs. H. Abdullah Latopada, MA
- Dr. KH. Ahmad Fahrurrozi
- Drs. H. Muhammad Tambrin M.M.Pd
- Mohamad Syafi Alielha
- H. Anf Rahmansyah Marbun, SE, MM
- Padang Wicaksono, SE, M.Sc, Ph.D
- Ir. Fahrizal Yusuf Affandi, M.Sc, Ph.D
- H. Nasyirul Falah Amru, SE, MAP
- H. Choirul Sholeh Rasyid, SE
- Dr. H. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si
- H. Mohammad Jusuf Hamka
- Dr. H. Eman Suryaman, SE, MM
- H. Robikin Emhas
Sekretaris Jenderal (Sekjen) : Drs. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
Wakil Sekjen:
- KH. Abdussalam Sohib
- Prof. Dr. Ahmad Muzakki, M.Ag, SEA
- H. S. Suleman Tanjung, M.Pd
- Dr. H. Muhammad Aqil Irham, M.Si
- Drs. H. Imron Rosyadi Hamid, SE, M.Si
- Faisal Saimima, SE
- Mas'ud Saleh
- Al Rahmayanti, S.Sos, M.Ag
- H.M.Silahuddin, MH
- H. Rahmat Hidayat Pulungan, M.Si
- Habib Abdul Qodir Bin Agil SH, MA, LLM
- Dr. Najib Azca
- H. Syarif Munawi, SE, MM
- Isfandiari Mahbub Djunaidi
- H. Taufiq Madjid, S.Sos, M.Si
- Dr. H. Muhammad Faesal, MH, M.Pd
- H. Andi Sahibuddin, M.Pd
- Drs. Lukman Khakim, M.Si
- H. Nur Hidayat, MA
- H. Lukman Umafagur, S.Hut, M.Si
Bendahara Umum: H. Mardani H. Maming
Bendahara:
- H. Dipo Nusantara Pua Upa, SH, MH, M.Kn
- H. Sumantri Suwamo, SE
- H. Gudfan Arif
- Nuruzzaman, S.Ag, M.Si
- Hidayat Firmansyah
- Nashruddin Ali
- H. Ahmad Nadzir
- H. Burhanudin Mochsen
- Dr. H. Ashari Tambunan
- Dr. Faisal Ali Hasyim, SE, M.Si, CA, CSEP
- H. Aswandi Rahman
- H. Fesal Musaad, S.Pd,
Profil Singkat Ketum PBNU Gus Yahya
KH Yahya Cholil Staquf atau yang dikenal Gus Yahya telah resmi mendapat amanah baru sebagai Ketua PBNU untuk periode 2021-2026.
Proses pemilihan dilakukan dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34, yang digelar di Lampung, Jumat, 24 Desember 2021, lalu.
Gus Yahya, pria kelahiran 16 Februari 1966 ini merupakan seorang kiai, ulama, dan tokoh NU yang sebelumnya menjabat sebagai Katib Aam PBNU.
Gus Yahya juga merupakan pengasuh pondok pesantren Roudlotut Tholibien, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Diambil dari Wikipedia, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pada 31 Mei 2018, Gus Yahya dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta.
Sementara, dikutip dari Kompas TV, Gus Yahya pernah menempuh pendidikan di Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, Jawa Tengah, berlanjut ke Pondok Pesantren KH Ali Maksum di Krapyak, Yogyakarta.
Dirinya juga pernah berkuliah di Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Gus Yahya pun di publik internasional terkenal sebagai representasi Islam yang moderat.
Kegemarannya itu pula yang membuatnya menuai kontroversi karena memenuhi undangan untuk pergi ke Israel, yang dilayangkan American Jewish Committee (AJC) Global Forum pada 2018 lalu.
Bagi sebagian kalangan, langkah itu dianggap tidak selaras dengan komitmen terhadap kemerdekaan Palestina.
Meski demikian, Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini beranggapan bahwa langkah itu selaras dengan yang pernah dilakukan Gus Dur, untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina lewat diplomasi segala cara.
Kekagumannya kepada Gus Dur pun menjadi jargonya maju sebagai calon Ketua Umum PBNU, yakni Menghidupkan Gus Dur.
Jargon tersebut kemudian dibukukan, Menghidupkan Gus Dur: Catatan Gus Yahya Kenangan Yahya Staquf oleh penulis kenamaan, AS Laksana.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (WartaKotalive.com /Desy Selvian)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.