TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan pihaknya bakal menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk sosialisasikan kurikulum prototipe.

Kemendikbudristek, kata Anindito, bakal menyosialisasikan kurikulum prototipe ke sekolah bercirikan Buddhis se-Indonesia.

"Kami siap bergandengan bersama WALUBI dan KCBI untuk mensosialisasikan kurikulum prototipe ini di sekolah-sekolah bercirikan Buddhis se-Indonesia," ujar Anindito melalui keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: 3 Kasus Siswa Positif Covid-19 di Jaktim, Bagaimana Nasib Pembelajaran Tatap Muka ?

Hal tersebut diungkapkan oleh Anindito dalam diskusi kelompok terpumpun yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi DPP WALUBI Yandi mengatakan perubahan terhadap kurikulum merupakan dinamika di dunia pendidikan.

Dirinya berharap mutu pendidikan akan mencapai kualitas yang terbaik melalui kurikulum baru.

"Perubahan kurikulum itu hanya satu bagian kecil, nanti bagaimana perubahan ini disertai dengan fasilitas yang mendukung," ucap Yandi.

"Dengan guru yang memadai tadi disampaikan, dengan manajemen pengelolaan sekolah yang memadai, dengan sistem pendidikan yang kemudian diterapkan kepada sekolah yang regulasinya pun pemerintah ubah," tambah Yandi.

Baca juga: Kemendikbudristek Pastikan Program Kampus Merdeka Kembali Dibuka di 2022

Yandi mengatakan sekolah Buddhis siap membantu dalam proses sosialiasi kurikulum prototipe.

"Semua dapat kami lakukan beriringan bersama dengan peningkatan kualitas pendidikan yang ingin kita capai secara nasional," tutur Yandi.

Pelaksana Harian DPP KCBI Eric Fernardo berharap kurikulum prototipe dapat disosialisasikan secara masif.

"Harapannya tentu setelah kegiatan ini, Kemendikbudristek RI dapat mensosialisasikan kurikulum prototipe secara lebih masif agar setiap stakeholder dapat memahami kurikulum ini secara lebih dalam dan menyeluruh," ungkap Eric.

Baca juga: Kemendikbudristek Gelar Pameran Inovasi Perguruan Tinggi dari UI hingga UGM 

Sekretaris Kemendikbudristek Suhadi mengatakan pihaknya berupaya memberikan informasi perkembangan kurikulum.

Kemendikbudristek saat ini menawarkan opsi kebijakan kurikulum untuk pemulihan pembelajaran.

"Ini merupakan upaya melibatkan stakeholder guna mendapat masukan terkait penyusunan kurikulum," ujar Suhadi.