Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantuan dari Ganjar Dikembalikan oleh Warga, karena Ada Pengurus Partai yang Tersinggung?

Dia menyebut, alasan Fajar mengembalikan bantuan bisa jadi karena ada arahan dari pengurus partai lainnya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bantuan dari Ganjar Dikembalikan oleh Warga, karena Ada Pengurus Partai yang Tersinggung?
Kompas.com/Kontributor Magelang, Ika Fitriana
Fajar Nugroho akhirnya menyerahkan beberapa barang pemberian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke kantor Kelurahan Mungseng, Lingkungan Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Rabu (12/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - Pengembalian bantuan dan hadiah yang pernah diberikan Ganjar Pranowo kepada warga yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) asal Temanggung, Fajar Nugroho, menjadi pembicaraan.

Menurut Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Temanggung, Sutikno, polemik pengembalian bantuan oleh Fajar Nugroho kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, diduga lantaran ada pengurus partai yang tersinggung dengan apa yang dilakukan Ganjar.

Pengurus itu kemudian memberi arahan agar Fajar mengembalikan bantuan kepada Ganjar.

Menurut Sutikno, terkait pemberian Ganjar itu dirinya sebagai pengurus partai merasa senang.

Fajar sendiri, menurutnya juga senang karena rumahnya mau dibangun oleh gubernur.

Baca juga: FX Rudy Sayangkan Ada Kader PDI-P Kembalikan Bantuan Ganjar: Itu Namanya Sok Menjaga Harga Diri

Namun yang menjadi masalah adalah ada pihak-pihak di pengurus partai yang tidak terima dengan tindakan Ganjar.

“Ya intinya ada pengurus partai yang tersinggung,” kata Sutikno saat dihubungi, Kamis (13/1/2022).

Berita Rekomendasi

Dia menyebut, alasan Fajar mengembalikan bantuan bisa jadi karena ada arahan dari pengurus partai lainnya.

“Mungkin karena dibisiki, disuruh atau apa dari pihak lain."

"Kita gak tahu namanya, tapi yang jelas pasti struktural partai merasa tidak rela,” jelasnya.

Sampai berita ini diterbitkan, Sutikno belum mau menyebut nama salah satu anggota partai yang mengintervensi atau menyuruh Fajar mengembalikan bantuan.

“Yang jelas pengurus partai ini agak kesinggung,” ujarnya.

Komentar FX Hadi Rudyatmo

Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo turut merespons soal kader PDI-P di Temanggung yang mengembalikan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Rudy menyayangkan adanya pengembalian bantuan tersebut.

Menurutnya, pengembalian tersebut justru merugikan partai.

"Ini rugi partai karena sama-sama kader partai berik (beradu). Kalau berik saya dengan gubernur itu berik dalam berpikir."

"Bukan berik untuk mencari kebenaran," kata Rudy ditemui di kediamannya Pucangsawit, Jebres, Solo, Kamis (13/1/2022) malam, dilansir Kompas.com.

Rudy merasa, selama ini tidak ada orang miskin dibantu seorang gubernur tetapi malah dikembalikan.

Justru, selama ini banyak orang yang sebenarnya tidak miskin malah memiskinkan diri untuk bisa mendapatkan bantuan.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo (https://www.instagram.com/fx.rudyatmo/)

"Itu namanya sok. Jadi tidak perlu begitu sok menjaga harga diri," terang Rudy.

Alih-alih mengembalikan, Rudy menyebut kader PDI-P tersebut bisa menyampaikan langsung kepada gubernur jika tidak ingin kondisi kemiskinannya menjadi obyek pencitraan.

"Tidak perlu teriak-teriak seperti itu, Tuntut saja gubernur, bahwa saya tidak setuju kemiskinan saya dieksploitasikan seumpamanya seperti itu," tegas dia.

Rudy mengaku belum pernah mendengar cerita orang miskin diberikan bantuan lalu dikembalikan dan diunggah ke media sosial.

Sebab, ia merasa selama memberi bantuan dan diunggah di media sosial, tidak ada yang meributkan.

"Waktu saya, mohon maaf, Gubernur Ahok dengan Jarot, saya membantu kursi roda dimediasosialkan tidak ada yang ribut."

"Waktu Pak Jokowi tidak ada yang ribut. Ketika memberikan berasnya Mbak Puan dimediasosialkan tidak ada yang ribut," terangnya.

Baca juga: Kader PDIP Kembalikan Bantuan dari Ganjar Pranowo, Ini Kata Wakil Ketua DPC Temanggung

Baca juga: Kader PDIP Kembalikan Bantuan dari Ganjar Pranowo, Merasa Jadi Obyek Pencitraan dan Coreng Partai

Rudy Curiga Ada Pihak yang Menekan

Di sisi lain, Rudy menduga ada pihak yang mengintervensi atau menekan sang kader PDI-P untuk mengembalikan bantuan tersebut.

Rudy berharap, jika benar ada pihak yang menekan, maka akan dibalas oleh Tuhan.

"Dia membantu sebagai Gubernur membantu rakyatnya, jadi kalo sampai ada yang menghalang-halangi seperti itu, DPD menekan DPC, DPC menekan pada yang membantu, Tuhan itu tidak tidur."

"Bahwa ini menghalang-halangi rumahnya dari warga tersebut dari tidak layak huni menjadi layak huni, dibantu disuruh menolak itu."

"Kalo mereka bisa melakukan hal yang sama tidak apa-apa, tidak boleh seperti itu, Tidak suka dengan pak Ganjar ga pa-pa, tapi jangan korbankan partai" ujar Rudy, dikutip dari KompasTV Jateng.

Kronologi Kader PDI-P Kembalikan Bantuan Ganjar

Sebelumnya diberitakan, Fajar Nugroho, seorang kader PDI-P di Temanggung, Jawa Tengah mengembalikan sejumlah bantuan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Beberapa bantuan yang dikembalikan Fajar berupa sembako, mainan anak, dan ponsel.

Pria 38 tahun yang merupakan Wakil Ketua PAC PDI-P Kecamatan Temanggung itu merasa tidak nyaman dengan bantuan yang diserahkan Ganjar pada Senin (10/1/2021) lalu.

Fajar pun mengembalikan bantuan tersebut ke kantor Kelurahan Mungseng, Lingkungan Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Rabu (12/1/2022).

Ia mengaku tidak tahu prosedur pengembalian barang-barang tersebut.

Harapannya, bantuan tersebut dapat diteruskan pihak kelurahan ke Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Fajar Nugroho akhirnya menyerahkan beberapa barang pemberian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke kantor Kelurahan Mungseng, Lingkungan Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Rabu (12/1/2022).
Fajar Nugroho akhirnya menyerahkan beberapa barang pemberian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke kantor Kelurahan Mungseng, Lingkungan Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Rabu (12/1/2022). (Kompas.com/Kontributor Magelang, Ika Fitriana)

"Menyikapi viralnya kedatangan Pak Gubernur ke rumah saya beberapa hari lalu, kemudian menjadi viral di media sosial, saya merasa perlu mengembalikan apa yang sudah diberikan Pak Gubernur kepada saya."

"Saya tidak tahu harus mengembalikan pemberian Pak Gubernur ini melalui siapa. Maka saya pulangkan melalui Kelurahan,” jelas Fajar, Rabu (12/1/2022), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Lakukan Kunker ke Kebumen, Ganjar Belikan Warga Kitab Suci Alquran

Fajar mengaku tak ingin bantuan dari Ganjar justru menimbulkan polemik di masyarakat, khususnya di kalangan PDI-P Kabupaten Temanggung.

Sebab, saat menyerahkan bantuan, Ganjar menjadikannya sebagai konten dan diunggah di YouTube pribadinya.

Unggahan dalam video itu diberi judul "Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok".

Namun, unggahan itu justru memunculkan komentar miring tentang kemiskinan kader partai.

Fajar yang sehari-hari bekerja di sebuah pabrik emping itu pun merasa tidak nyaman.

Menurutnya, video tersebut memberi kesan PDI-P di wilayahnya tidak memperhatikan kader-kader seperti dirinya.

"Setelah saya melihat komen-komen yang ada di YouTube, kok rasanya seperti mencoreng nama baik partai saya," kata Fajar.

"Kok yang diunggah membawa-bawa nama Partai. Selama ini bantuan-bantuan dari Partai selalu ada."

"Kita sudah terbiasa saling bergotong royong tanpa harus diviralkan," ungkap Fajar.

Selain itu, Fajar juga enggan kemiskinannya menjadi obyek pencitraan seseorang.

"Saya memang orang tidak punya tapi saya tidak mau jika kemiskinan saya itu diunggah hanya untuk sebuah pencitraan," jelas Fajar.

Sebagian berita tayang di Tribun Pantura dengan judul: Fajar Kembalikan Bantuan Ganjar, Waka DPC PDIP Temanggung: Ada Pengurus Partai Tersinggung 

Sumber: Tribun Pantura
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas