Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkait Gempa di Banten, Pakar Gempa ITB Sebut Bisa Jadi Alarm Potensi Gempa

Gempa magnitudo 6,6 di Selat Sunda, Banten menimbulkan kerusakan bangunan di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Pandeglang.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Terkait Gempa di Banten, Pakar Gempa ITB Sebut Bisa Jadi Alarm Potensi Gempa
Dokumentasi BNPB
Rumah terdampak pascabencana gempabumi M 6,6 yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (14/1/2022). Dalam artikel mengulas tentang gempa di Banten. 

Selain itu, kata Irwan, penting mempersiapkan diri dan meningkatkan kesiapsiagaan.

“Untuk itu, kita harus mempersiapkan diri lebih baik dengan melakukan langkah mitigasi gempa,” lanjutnya.

Baca juga: Keselamatan Warga Jadi Prioritas, Kepala BNPB Minta Dampak Akibat Gempabumi 6,6 Banten Didata

Di sisi lain, pemerintah juga perlu mengutamakan pengurangan risiko bencana dalam hal pembangunan.

Dimaksudkan, ketika ada gempa, bangunan pemerintah tidak rusak dan masih bisa digunakan secara baik.

“Ketika membangun sesuatu harus dibangun dengan baik, misalkan sekolah. Sehingga fasilitas sekolah bisa kuat,” ungkap Irwan.

Ia menambahkan, Pemerintah juga perlu meningkatkan pemahanan kepada masyarakat dalam hal pembangunan.

Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 6,6 dan dengan kedalaman 40 kilometer terjadi di Sumur, Banten pada Jumat (14/1/2022).

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, BMKG merilis magnitudo gempa 6,7 dengan kedalaman 10 kilometer. 

"Di menit ke-3 magnitudo 6,7 dan kedalaman 10 kilometer, tetapi pada menit ke-4 data yang masuk bertambah dan perhitungan akurat, magnitudo 6,6 dan kedalaman 40 kilometer," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, dalam jumpa pers lewat zoom, Jumat, dilansir Kompas.com.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Dwikorita, gempa bumi yag terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya.

Menurut Dwikorita, hingga Jumat pukul 17.20 terjadi 5 gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7.

Dia menjelaskan, gempa bumi dirasakan di Cikeusik dan Panimbang, Pandeglang dengan skala VI MMI.

Lalu, di Labuan dan Sumur Banten dengan skala IV MMI.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas