Apa itu Seruak Dingin? BMKG Prediksi Ada Peningkatan Curah Hujan Seminggu ke Depan
Apa itu Seruak Dingin (Cold Surge)? BMKG prediksi ada potensi peningkatan curah hujan akibat Seruak Udara Dingin dalam periode satu minggu ke depan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
Gelombang dingin mungkin juga memiliki dampak besar pada konveksi dan curah hujan di daerah tropis.
Interaksi angin timur laut dengan topografi lokal dan respons dinamis terhadap perubahan garis lintang berkontribusi pada putaran angin.
Dalam semua kasus, gelombang berbentuk pusaran udara dingin ini bergerak sejajar dengan kontur elevasi medan.
Gelombang dangkal udara kering yang dingin sering diamati di sebelah timur pegunungan utama, kemudian bergerak dari garis lintang tengah ke daerah tropis.
Gelombang udara dingin bergerak seperti gelombang gravitasi sementara yang disebabkan oleh ketidakseimbangan tekanan-angin, yang memungkinkan perambatan energi yang cepat dari garis lintang tengah ke daerah tropis.
Ada peningkatan transportasi kelembaban ke khatulistiwa selama gelombang dingin memicu perkembangan aktivitas konveksi dalam di Indonesia, di mana konvergensi kelembaban menguat.
Variabilitas Musiman
Interval waktu antara musim panas boreal (Juni hingga Agustus) dan musim dingin boreal (Desember hingga Februari) terjadi pemanasan maksimum yang bergerak dari wilayah Asia Selatan ke Benua Maritim (wilayah Australia Utara).
Variasi musim ini juga dapat mengubah sirkulasi termal.
Sirkulasi Musim Dingin Asia Monsun meliputi domain meridional yang besar menyebabkan wilayah tropis memiliki interaksi yang kuat dengan wilayah ekstratropis.
Komponen ekstratropis dari sirkulasi ini adalah gelombang dingin utara. Biasanya, sekitar satu atau dua kasus gelombang dingin ini terjadi per bulan selama musim dingin boreal.
Baca juga: Prakiraan Tinggi Gelombang BMKG Senin 17 Januari 2022: 34 Wilayah Perairan Capai 2,5-4 M
Potensi Wilayah dengan Hujan Sedang-Lebat menurut BMKG:
1.Sumatera Barat
2.Bengkulu