Waspada Lonjakan Omicron, Luhut Imbau Perkantoran Terapkan WFH, Warga Diminta Tak ke Luar Negeri
Pemerintah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menahan mobilitas keluar rumah maupun aktivitas berkumpul.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
Ia juga mengajak para stakeholders, termasuk pemerintah dan masyarakat agar kompak menerapkan protokol kesehatan.
Kemudian, melakukan vaksinasi kedua dan booster, serta menjaga jarak.
Baca juga: Puncak Omicron Diprediksi Februari-Maret, Menkes: DKI Jakarta Medan Perang Pertama Hadapi Omicron
Baca juga: Kasus Omicron Meningkat, Jubir Wapres Sebut Umrah Akan Dibatasi
Luhut Minta Kompak Hadapi Omicron
Menko Luhut mengatakan, kini jumlah varian Omicron banyak terjadi di Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Terutama di Provinsi DKI Jakarta dan di Banten, serta Jawa Barat, yang sebagian wilayahnya termasuk bagian dari aglomerasi Jabodetabek.
Di sisi lain, kasus di provinsi lain relatif terjaga meskipun pemerintah harus berhati-hati.
Mengingat, mobilitas di Jawa-Bali sudah sangat tinggi.
“Kita semua bertanggung jawab. Saya harap kita semua bisa bersatu. Saya minta kompak kita semua,” ujar Luhut.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Pastikan Bisa Tangani Perang Omicron di Ibu Kota
Baca juga: Kasus Omicron Melonjak Beberapa Minggu ke Depan, Vaksinasi Booster bagi Warga Jabodetabek Dipercepat
Berdasarkan asesmen pada 14 Januari 2022, kota/kabupaten yang masuk ke level 1 meningkat menjadi 20 wilayah.
Pemerintah akan memonitor dan mengevaluasi PPKM setiap minggunya agar dapat mengantisipasi perubahan yang terjadi akibat varian Omicron.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.