POPULER NASIONAL Panglima TNI Minta Keadilan Kasus Prajurit Tewas | Fadli Usul Nama Ibu Kota Baru
Panglima TNI minta keadilan terkait kasus prajurit TNI dikeroyok hingga tewas, Fadli Zon usul nama ibu kota baru.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
![POPULER NASIONAL Panglima TNI Minta Keadilan Kasus Prajurit Tewas | Fadli Usul Nama Ibu Kota Baru](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/calon-panglima-tni-jenderal-andika-perkasa-menjalani-uji-kelayakan-dan-kepatutan4.jpg)
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menilai nama Nusantara untuk Ibu Kota Negara (IKN) kurang cocok.
Dia pun mengusulkan nama baru untuk menggantikan Nusantara
"Usul saya nama ibu kota langsung saja 'Jokowi'."
"Sama dengan ibu kota Kazakhstan "Nursultan" (dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev)," kata Fadli Zon dalam akun Twitter @fadlizon dikutip Selasa (18/1/2022).
Menurut dia, istilah Nusantara memiliki makna tersendiri, yakni wilayah Indonesia secara umum.
Baca juga: PDIP Disebut Kepincut Laju Elektabilitas Erick Thohir, Terbuka Peluang Duet dengan Puan di Pilpres
Baca juga: Pengamat Nilai Usulan Jokowi Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024 Cenderung Merendahkan Presiden
5. Bahlil Lahadalia Munculkan Wacana Pilpres Ditunda
![Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada konferensi pers 'Realisasi Investasi TW III 2020' secara virtual, Jumat (23/10/2020).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kepala-bkpm1.jpg)
Wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode yang sempat terkubur kembali menyeruak pascapernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.
Bahlil diketahui menyebut rata-rata pelaku usaha mengharapkan penyelenggaraan Pilpres 2024 ditunda dengan pertimbangan terkait pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
Bahlil bahkan menyebut penundaan penyelenggaraan pemilu juga bukanlah sesuatu yang baru.
Sebab Indonesia pernah mengalami hal serupa di era Orde Lama dan peralihan era Orde Baru ke Reformasi.
Usulan Bahlil ini sontak menuai beragam komentar, salah satunya dari Partai Demokrat.
(Tribunnews.com)