UU IKN Resmi Disahkan DPR, Ini Penjelasan Terkait Aturan Pemindahan ASN, akan Pindah Secara Bertahap
Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) telah disahkan oleh DPR menjadi undang-undang (UU), dalam agenda rapat paripurna DPR RI.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) telah disahkan oleh DPR menjadi undang-undang (UU), dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (18/1/2022).
Dalam UU IKN ini diketahui juga mengatur terkait pemindahan lembaga negara ke ibu kota baru, termasuk mobilisasi aparatur sipil negara (ASN).
Dilansir Kompas.com, aturan terkait mobilisasi ASN tercantum dalam Pasal 22 UU IKN.
Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa lembaga negara akan berpindah secara bertahap mengikuti Rencana Induk IKN Nusantara.
Baca juga: Dana untuk Bangun IKN Jangan Sampai Ganggu Penanganan Covid-19
Pemerintah pusat nantinya juga akan menentukan terkait lembaga pemerintah non kementerian, lembaga non struktural, lembaga pemerintah lainnya.
Termasuk ASN yang tidak dipindahkan kedudukannya ke IKN Nusantara.
Sementara itu perwakilan negara asing dan perwakilan organisasi/lembaga internasional yang akan berkedudukan di IKN Nusantara ditentukan berdasarkan kesanggupan masing-masing perwakilan organisasi/lembaga tersebut.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pemindahan ini akan diatur melalui peraturan presiden.
Baca juga: Ada Nama Ahok, Anas, Bambang, Pengamat: Kepala IKN Baru Jangan Dipilih Karena Kedekatan dan Politis
UU IKN Resmi Disahkan DPR
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (RUU IKN) menjadi UU.
RUU IKN disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-13 masa persidangan III tahun 2021-2022 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Ketua DPR RI Puan Maharani selaku pemimpin Rapat Paripurna menanyakan kepada seluruh fraksi terkait persetujuan RUU IKN menjadi UU.
"Saya tanya kepada setiap fraksi apakah RUU tentang Ibu Kota Negara dapat disahkan menjadi UU?" kata Puan.
Baca juga: Lamhot Sinaga Sebut IKN Nusantara Harus Bawa Peradaban Baru bagi Indonesia
"Setuju," jawab mayoritas para Anggota Dewan di ruang rapat.