Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petinggi Sunda Empire Datangi DPR RI untuk Temui Arteria Dahlan: Lord Datang Melabrak Dia

Ki Ageng Rangga Sasana Petinggi Sunda Empire turut bersikap atas tindakan Arteria Dahlan yang dianggap lukai orang Sunda.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Miftah
zoom-in Petinggi Sunda Empire Datangi DPR RI untuk Temui Arteria Dahlan: Lord Datang Melabrak Dia
(istimewa/Via Tribunnews.com)
Petinggi Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana dan Arteria Dahlan. (istimewa/Via Tribunnews.com) 

TRIBUNNEWS.COM - Ki Ageng Rangga Sasana Petinggi Sunda Empire turut bersikap atas tindakan Arteria Dahlan yang dianggap lukai orang Sunda.

Pria yang karib disapa Lord Rangga tersebut mendatangi Gedung DPR RI, di Jakarta pada Kamis (20/1/2022), sekitar pukul 13.55 WIB.

Seperti diberitakan sebelumnya Arteria Dahlan dianggap telah melukai orang Sunda, lantaran pernyataannya dalam rapat kerja bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin, di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks DPR/MPR, Jakarta.

Dalam rapat tersebut dirinya telah menyinggung seorang kepala kejaksaan tinggi yang berbicara memakai Bahasa Sunda saat rapat.

Bahkan Arteria meminta Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin memecat Kajati tersebut.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan.
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan. (Foto: Chaerul Umam)

Dikutip dari Wartakotalive.com, Rangga menyebut Arteria menyinggung Sunda Empire.

Kedatangannya ke DPR RI juga dimaksudkan untuk temui langsung Arteria Dahlan.

Berita Rekomendasi

"Untuk itu Lord datang melabrak dia, kaitannya, persoalannya sebagai wakil rakyat tentunya."

"Lord akan mengingatkan bukan hanya dia, wakil rakyat Pak Arteria tadi, tetapi juga wakil-wakil yang lain."

"Sebaiknya menyampaikan pada proses dengan sopan santun," kata Rangga.

Baca juga: Klarifikasi Arteria Dahlan soal 5 Pelat Mobil Mewahnya Sama, Sebut Hanya Tatakan

Menurut Rangga, apa yang disampaikan Arteria dalam rapat tersebut melanggar kebhinekaan.

Sebab, berbahasa daerah merupakan bagian dari Pancasila.

"Arteria Dahlan dalam konteks persoalannya melarang penggunaan bahasa daerah digunakan untuk komunikasi, ini halnya melanggar kebinekaan Tunggal Ika, artinya dia melanggar Pancasila," tegasnya.

Namun, keinginan Rangga bertemu langsung Arteria serta Fraksi PDIP, batal.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas