Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Arteria Dahlan Dinilai Dapat Pengaruhi Perolehan Suara PDIP di Jawa Barat pada Pemilu 2024

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai pernyataan Arteria Dahlan soal penggunaan bahasa Sunda akan menurunkan suara PDIP di Jawa Barat

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kasus Arteria Dahlan Dinilai Dapat Pengaruhi Perolehan Suara PDIP di Jawa Barat pada Pemilu 2024
Foto: Chaerul Umam
Pernyataan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan menuai polemik dan dinilai bisa menurunkan suara PDIP di Jawa Barat pada Pemilu 2024. 

Menurut Hasto, apa yang diucapan anggota DPR sekaligus kader PDIP Arteria Dahlan yang mempersoalkan Kepala Kejaksaan Tinggi (kajati) berbahasa Sunda dalam rapat bisa jadi pelajaran besar bagi seluruh partai.

"Bagi PDI Perjuangan, ini juga menjadi pembelajaran bagi seluruh anggota dan kader partai untuk dalam politik itu hati-hati berbicara," kata Hasto di sela-sela peringatan acara HUT ke-49 PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Bali, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Jika Laporan Terhadap Arteria Dahlan Gagal Secara Pidana, MKD Diminta Turun Tangan soal Kode Etik

Hasto juga mengaku DPP PDIP telah menerima permintaan maaf dari Arteria secara langsung.

Bahkan, Hasto melihat kesungguhan Arteria dalam permohonan maaf yang disertai penyesalan tersebut.

"Saya sendiri ketika memanggil yang bersangkutan sudah melihat bagaimana keseluruhan penyesalan itu nampak dalam diri saudara Arteria Dahlan," ungkapnya.

Hasto menyadari bahwa membangun kedisiplinan termasuk disiplin dalam berbicara menjadi tugas partai untuk membina anggotanya.

Melihat persoalan berkaitan Kajati berbahasa Sunda, ia menilai Arteria jelas tidak menampilkan kedisiplinan dalam berbicara.

BERITA REKOMENDASI

Untuk itu, Hasto kembali mengingatkan seluruh kader PDIP agar tak melakukan kesalahan yang sama dalam berkomunikasi di publik.

Ia pun menegaskan bahwa sikap PDIP selalu membangun kerukunan di tengah keberagaman.

"Kita ini justru selalu mendorong semangat membangun kerukunan sebagai warga bangsa, terus memperbaiki dari berbagai kekurangan-kekurangan yang ada," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas