Omicron Sebabkan 2 Orang Meninggal, Mantan Direktur WHO Asia Tenggara: Tidak Bisa Dianggap Ringan
Sebabkan dua orang pasien meninggal dunia, mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditam menilai Omicron tak bisa dianggap ringan.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Hal ini setelah Indonesia mengonfirmasi dua orang pasien Omicron meninggal dunia.
Ia meminta pemerintah agar lebih berupaya mengajak masyarakat meningkatkan upaya 3T (testing, tracing, treatment).
"Saya mengusulkan adanya effort tambahan (pemerintah) dengan (penambahan) kasus dua ribu, apalagi yang hari ini (kemarin, red) tiga ribu," ungkap Tjandra Yoga dikutip dari Kompas TV, Minggu (23/1/2022).
Menurut Tjandra, upaya pencegahan penularan Covid-19 yang dilakukan saat ini tidak boleh sama seperti dua minggu lalu.
"Ini harus ada perubahan walaupaun level PPKM-nya memang belum akan naik karena harus membutuhkan perhitungan sendiri."
Baca juga: Parlemen Austria Setujui Wajib Suntik Vaksinasi Covid-19 Mulai Februari Mendatang
"Misalnya dengan lebih ketat lagi dalam menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaui kerumunan."
"Ini yang harus kita lakukan (bagaimana mencari cara masyarakat waspadai) lebih dari minggu lalu," ujarnya.
Termasuk, lanjut Tjandra, bagaimana upaya untuk meningkatkan testing Covid-19.
Baik itu testing atau penelusuran ke depan maupun penelusuran ke belakang.
"Kita nggak akan tahu bahwa orang akan positif, maka testing harus dinaikkan juga telusur harus ditingkatkan, baik itu telusur ke depan maupun ke belakang."
"Jadi orang yang positif itu harus dicek bukan hanya pada siapa saja ia menularkan tapi juga dari mana ia ditularkan."
Baca juga: India Laporkan 333.533 Kasus Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir
"Sehingga sumbernya bisa dicari dan dicegah agar tidak menular lebih lanjut," terang Tjandra.
1 Pasien Meninggal Akibat Omicron Belum Divaksinasi
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemekes, dr. Siti Nadia Tarmizi kabarkan satu di antara pasien meninggal akibat Covid-19 varian Omicron, belum melakukan vaksinasi.