BP2MI: 3 WNI Korban Speedboat Tenggelam di Perairan Pengerang Malaysia Masih Belum Ditemukan
Tiga korban speedboat tenggelam di Perairan Pengerang, Kota Tinggi, Johor, Malaysia masih belum ditemukan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga korban speedboat tenggelam di Perairan Pengerang, Kota Tinggi, Johor, Malaysia masih belum ditemukan.
Kecelakaan boat itu terjadi Kamis, 20 Januari 2022, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kabar ini disampaikan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani pada konferensi pers virtual, Senin (24/1/2022)
“Korban meninggal dunia sebanyak 5 orang perempuan dan 3 korban lainnya masih belum ditemukan,” kata Benny.
Benny mengungkapkan kronologis kejadian.
Peristiwa bermula saat speedboat berangkat sekitar jam 01.00 WIB dari Desa Busung Pantai Lobam.
Kawasan tersebut berdekatan dengan Wisata Gurun Pasir, Bintan, Kepulauan Riau.
Baca juga: BP2MI Ungkap 5 Peristiwa Penyelundupan Pekerja Migran Indonesia Rentang Desember 2021-Januari 2022
Boat membawa WNI sebanyak 27 orang termasuk 1 orang kru dan 1 orang tekong atau nahkoda.
Korban yang selamat sebanyak 19 orang yang terdiri dari, 9 orang laki-laki dan 10 orang perempuan.
Benny mengatakan kejadian boat tenggelam ini dalam penanganan KJRI Johor Bahru, Malaysia.
“Korban meninggal dunia saat ini berada di Hospital Sultanah Johor Baru, untuk 19 korban selamat saat ini berada di tahanan sementara Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), Tanjung Sedili, Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala BP2MI menyebutkan, telah terjadi rentetan kasus fatal terkait penyelundupan PMI ilegal dalam rentang bulan Desember 2021 hingga Januari 2022.
Sejak peristiwa tenggelamnya kapal boat yang menyelundupkan PMI ilegal ke Johor Bahru pada 15 Desember 2021 lalu, masih ada rentetan kejadian serupa yang kesemuanya menuju Johor Bahru Malaysia.