Ciri Khas Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia: Ada Kue Keranjang, Angpau Hingga Barongsai
Tahun Baru Imlek dirayakan setiap tanggal 1 di tahun yang baru menurut penanggalan kalender khusus Tionghoa. Berikut ciri khas perayaan Imlek.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
![Ciri Khas Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia: Ada Kue Keranjang, Angpau Hingga Barongsai](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penjual-kue-keranjang-jelang-tahun-baru-imlek-2572_20210209_144612.jpg)
Selain itu, angpau biasanya diberikan oleh orang dewasa yang sudah menikah kepada anak-anak, orang tua dan orang dewasa yang belum menikah.
Sementara itu, salah satu makna angpau adalah filosofi transfer kesejahteraan atau energi.
Transfer kesejahteraan dari orang mampu ke tidak mampu, dari orangtua ke anak-anak, dari anak-anak yang sudah menikah ke orangtua.
3. Barongsai
Tarian tradisional Tiongkok yang terdapat pada perayaan Tahun baru Imlek adalah Barongsai.
Barongsai identik dengan pemain menggunakan kain yang menyerupai singa dengan warna dominan merah dan kuning.
Dalam perayaan Imlek, barongsai dipercaya dapat mengusir nasib buruk.
Selain itu, suara pukulan simbal, gong, gendang yang mengiringi tarian Barongsai memiliki makna membawa keberuntungan.
4. Jeruk Mandarin
Menurut bahasa Mandarin, jeruk disebut ‘chi zhe’.
‘Chi’ artinya rezeki dan ‘zhe’ berarti buah.
Sehingga, makna dari jeruk pada Imlek adalah buah pembawa rezeki.
Selain makna pada buah juga terdapat makna dari warna jeruk.
Masyarakat China menganggap jika warna orange cerah ini sebagai lambang emas yang berkonotasi pada rezeki yang berupa uang.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.