Masuk Tiga Besar Survei, Pendekatan ke Warga Nahdliyin Efektif Angkat Elektabilitas Erick Thohir
Basyari mengungkapkan Erick Thohir masuk dalam daftar calon presiden yang menjadi pilihan warga NU berdasarkan riset CSIIS.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Ekskutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) mengatakan pendekatan Menteri BUMN Erick Thohir ke warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin.
Basyari mengungkapkan Erick Thohir masuk dalam daftar calon presiden yang menjadi pilihan warga NU berdasarkan riset CSIIS.
"Kemunculan Erick Thohir masuk tiga besar survei, bisa dibaca bahwa pendekatannya kepada komunitas NU cukup efektif," ujar Basyari dalam keterangan tertulis, Rabu (26/1/2022).
Basyari mengatakan nama Menteri BUMN tersebut bersanding dengan sejumlah tokoh lainnya.
Basyari menyampaikan nama Erick masuk dalam daftar calon presiden pilihan warga NU di Jawa Tengah, Banten, dan Lampung, bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Erick sendiri telah resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) sebagai syarat menjadi anggota Banser di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11).
Baca juga: Hasil Survei Sebut Ganjar dan Erick Masuk Tiga Besar Capres Pilihan Warga NU
Basyari menyampaikan jajak pendapat dilakukan secara serentak di Probolinggo, Pasuruan, Malang. Yogyakarta, Rembang, Magelang, Tasikmalaya, Cirebon, Pandeglang dan Lampung Tengah dengan Smsurvei semi riset dilakukan pada 7 Januari 2022.
"Data Survei diambil dengan wawancara mendalam. Wawancara secara tidak langsung, responden tidak dalam posisi mengetahui bahwa dia tengah diambil datanya," ungkap Basyari.
Basyari menyebut contoh dipilih secara purposive yang dimaksudkan untuk mendapatkan orisinalitas data dari responden dan dihindari kemungkinan melebar. Kata Basyari responden merupakan santri dari pondok pesantren yang selesai menunaikan sholat Jumat.
"Model ini adalah adaptasi dari exit poll. Exit poll data diambil dari pemiih setelah keluar dari bilik suara. Exit prayer adalah data diambil setelah responden keluar dari masjid setelah selesai shalat Jumat," kata Basyari.
Dalam riset tersebut, ucap Basyari, juga memunculkan nama Yenny Wahid yang mengalahkan politisi NU Muhaimin Iskandar yang kini menjabat Wakil Ketua DPR dan Saifullah Yusuf yang sekarang menjabat Wali Kota Pasuruan.
Menurut Basyari, hal ini tak lepas dari respons warga NU atas kebijakan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang ingin menghidupkan kembali pemikiran Gus Dur.