Perludem: Hadirnya Perempuan pada Penyelenggara Pemilu Dorong Partisipasi di Institusi Politik
Khoirunnisa Nur Agustyati menilai kehadiran perempuan pada lembaga penyelenggara pemilu dapat meningkatkan partisipasi politik perempuan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati menilai kehadiran perempuan pada lembaga penyelenggara pemilu dapat meningkatkan partisipasi politik perempuan.
Perempuan, menurut Khoirunnisa, perlu mendapatkan keterwakilan yang besar pada lembaga penyelenggara pemilu.
"Kehadiran perempuan Sebagai penyelenggara Pemilu juga bisa mendorong peningkatan partisipasi perempuan di institusi politik yang lainnya," ucap Khoirunnisa dalam Diskusi Virtual Perludem, Rabu (26/1/2022).
Menurutnya, hal tersebut bisa terwujud jika di tingkat pusat jumlah perempuan yang berpartisipasi lebih dari 30 Persen.
Dirinya menilai keterwakikan perempuan yang besar di tingkat pusat akan berdampak ke tingkatan daerah.
"Saya rasa untuk penyelenggara pemilu di tingkat provinsi kabupaten kota, bahkan di tingkatan ad hoc juga akan mendorong semakin banyak perempuan yang akan berpartisipasi di sana," kata Khoirunnisa.
Baca juga: Perludem Harap Keterwakilan Perempuan di Lembaga Penyelenggara Pemilu Lebih dari Satu Orang
Inklusivitas, kata Khoirunnisa, sangat dibutuhkan dalam mengakomodir kaum perempuan di lembaga penyelenggara pemilu.
Dirinya juga mendorong keterwakilan perempuan dalam berbagai lembaga negara.
"Kalau kita bicara soal gerakan perempuan, khususnya mendorong keterwakilan perempuan. Baik itu di lembaga eksekutif, legislatif, termasuk juga penyelenggara Pemilu," pungkas Khoirunnisa.