Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Baliho bergambar foto Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beredar di sejumlah lokasi di Surabaya.

Kedua tokoh tersebut terpasang bersanding.

Dalam baliho yang terpampang di ruang publik itu juga dibubuhi keterangan 'Harapan Kami' dan 'Kader Golkar Jawa Timur'.

Banyak yang berasumsi jika kemunculan baliho itu tidak lepas dari kepentingan Pilpres 2024.

Mengingat, kedua tokoh tersebut dalam beberapa hasil survei kerap masuk sebagai tokoh yang berpeluang running di Pilpres.

Ketua DPD Partai Golkar Jatim M Sarmuji saat dikonfirmasi mengatakan, baliho itu besar kemungkinan memang dipasang oleh para kader.

"Di Surabaya teksnya harapan kami di tempat lain doa kami. Dugaan saya berkaitan dengan Pilpres," kata Sarmuji menjawab pertanyaan apakah baliho tersebut dipasang untuk Pilpres 2024.

Bagi Partai Golkar Jatim, kedua tokoh tersebut sebelumnya memang diusulkan bisa bergandengan maju Pilpres.
Nama Airlangga sudah mendapat dorongan dari para kader untuk maju kontestasi.

Sedangkan Khofifah, dianggap bisa mendampingi Airlangga sebagai pasangan calon.

Selain sebagai Gubernur, Khofifah yang juga Ketua Umum Muslimat NU dianggap mumpuni mendampingi Airlangga yang terus didorong kader Golkar.

Namun menurut Sarmuji, terkait baliho tersebut bisa juga dimaknai sebagai doa kader Golkar untuk kelancaran tugas keduanya di masing-masing posisi saat ini.

Airlangga diketahui merupakan Menko Perekonomian di kabinet saat ini.

Sementara Khofifah saat Pilgub sebelumnya diusung oleh Partai Golkar.

"Ada juga kemungkinan doa dan harapan beliau berdua sukses memimpin di level masing-masing," terang Sarmuji yang juga anggota DPR RI ini.

Sebelum beredarnya baliho Airlangga dan Khofifah, pada suatu kesempatan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku mengenal baik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Pengamat Sebut Airlangga-Khofifah Bisa Jadi Kekuatan Besar di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Bahkan, Airlangga mengaku komunikasi yang terjalin selama ini berjalan baik.

Ungkapan itu disampaikan Airlangga saat ditanya tanggapan perihal usulan Partai Golkar Jatim untuk menduetkan dirinya dengan Khofifah di Pilpres 2024.

Sejauh ini Airlangga memang terus mendapat dorongan maju perhelatan Pilpres 2024 mendatang.

"Dari dulu saya dengan Bu Khofifah itu satu komisi. Komunikasi bagus," kata Airlangga saat ditemui di Kantor DPD Partai Golkar Jatim, Rabu (12/1/2022) malam.

Airlangga belum berbicara gamblang terkait urusan Pilpres 2024. Dia masih memilih irit bicara.

Menko Perekonomian itu mengungkapkan, penanganan pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian.

Sebelumnya, kader Partai Golkar termasuk di Jawa Timur, terus mendorong nama Airlangga Hartarto maju Pilpres 2024.

Bahkan sebelumnya, Golkar Jatim juga mulai mengusulkan nama Khofifah Indar Parawansa untuk menjadi duet ketua umum Partai Golkar tersebut.

Keduanya dinilai bisa menjadi pasangan calon ideal untuk perhelatan kontestasi mendatang.

Dalam kesempatan konsolidasi Golkar Jatim yang digelar Rabu (12/1/2022) malam, hal tersebut kembali mengemuka.

Airlangga memang menghadiri langsung konsolidasi Partai Golkar Jatim tersebut. Bahkan, Khofifah selaku Gubernur Jatim juga hadir sebagai tamu undangan.

Keduanya sempat menggelar pertemuan tertutup sebelum acara.

Ketua DPD Partai Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, pertemuan tertutup itu berbicara banyak hal.

"Tentu membicarakan hal yang penting. Kira-kira yang dibicarakan tentang kemajuan Jawa Timur dan tentang masa depan Indonesia," kata Sarmuji saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan konsolidasi yang berlangsung di Kantor Golkar Jatim.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Baliho Sandingkan Airlangga Hartarto dan Khofifah Terpasang di Surabaya, Manuver Pilpres 2024? dan artikel berjudul Jawaban Airlangga Hartarto soal Diusulkan Gandeng Khofifah di Pilpres 2024: Komunikasi Bagus