Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Nahdlatul Ulama yang Didirikan KH Hasyim Asy'ari, Kini Peringati Harlah ke-96

Sejarah Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam di Indonesia yang didirikan oleh KH Hasyim Asy'ari. Perayaan hari lahir NU ke-96 jatuh pada hari ini.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Sejarah Nahdlatul Ulama yang Didirikan KH Hasyim Asy'ari, Kini Peringati Harlah ke-96
Kompas.com
Logo Nahdlatul Ulama (NU), berikut ini sejarah Nahdlatul Ulama. 

TRIBUNNEWS.COM - Tepat pada Senin (31/1/2022) hari ini, organisasi Nahdlatul Ulama atau NU merayakan hari lahir atau Harlah yang ke-96 tahun.

NU didirikan oleh ulama besar Indonesia Syeikh Akbar KH M Hasyim Asy'ari pada 16 Rajab 1344 H/ 31 Januari 1926.

NU didirikan sebagai wadah atas kegelisahan KH Hasyim Asy'ari atas situasi yang terjadi di Indonesia pada saat itu.

Beliau memiliki cita-cita membentuk organisasi Islam di Indonesia yang dapat mengimplementasikan hukum dan pengetahuan agama Islam yang berhaluan Ahlussunah wal Jamaah.

Baca juga: 50 Link Twibbon Hari Lahir ke-96 NU, Cocok Dibagikan di Instagram, Twitter, dan WhatsApp

Sejarah Nahdlatul Ulama (NU)

KH Hasyim Asy’ari adalah salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
KH Hasyim Asy’ari adalah salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU). (Via Kompas TV)

Sejak awal 1980-an (sebelum berdirinya jam’iyah Nahdlatul Ulama pada tahun 1926) KH. Hasyim Asyari tidak melarang seorang muridnya yang bernama KH. Wahab Hasbullah untuk berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan dan sosial keagamaan Kelompok Modernisasi Islam.

Pada awal abad 20, Kyai Abdul Wahab Hasbro menyelenggarakan Islam tradisional dan didirikan pada tahun 1912 di Surakarta oleh Ikatan Pedagang Muslim.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Gramedia, Kyai Abdul Wahab juga aktif dalam Syarikat Islam (SI).

Sejak tahun 1916, Kyai Wahab mendirikan madrasah yang berbasis di Surabaya bernama Nahdl di Batam.

Gurunya adalah Kyai Wahab Hasbullah dan Kyai H. Mas Mansyur.

Perdebatan sering terjadi di antara kaum Kyai, setelah gerakan Muhammadiyah berdiri pada  tahun 1912 dan sepeninggal Kyai H. Ahmad Dahlan.

Adapun para pimpinan dan ulama pondok pesantren mendukung gerakan Muhammadiyah untuk menangani berbagai aspek keislaman.

Baca juga: Cangkir Opini dan PC IMM Bojonegoro Gelar Diskusi Islam Moderat

Kemudian diadakan forum utama untuk diskusi di bawah organisasi Taswirul Afkar di Surabaya, yang dipimpin oleh Kyai H. Wahab Hasbullah, Kyai H.

Kyai yang hadir dalam acara tersebut adalah Mas Mansoer, Kyai H. Hasyim Ashari, Kyai KH. Bisri Syamsuri (keduanya dari Jombang), Kyai Lidowan (Semarang), Kyai Nawawi (Pasuruan),  Kyai Abdul Aziz (Surabaya) dan sebagainya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas