Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Nahdlatul Ulama yang Didirikan KH Hasyim Asy'ari, Kini Peringati Harlah ke-96

Sejarah Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam di Indonesia yang didirikan oleh KH Hasyim Asy'ari. Perayaan hari lahir NU ke-96 jatuh pada hari ini.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Sejarah Nahdlatul Ulama yang Didirikan KH Hasyim Asy'ari, Kini Peringati Harlah ke-96
Kompas.com
Logo Nahdlatul Ulama (NU), berikut ini sejarah Nahdlatul Ulama. 

Keputusan yang diambil dalam rapat tersebut adalah sebagai berikut ini:

1. Pengiriman delegasi dari Kongres Dunia Islam ke Mekah Perjuangkan Ibn Saud sesuai hukum Madzhab 4 (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hanbali) Perlindungan dan kebebasan dalam bidang pertanggungjawaban

2. Pembentukan (kebangkitan) Jamiya yang disebut Nahdlatul Ulama Cendekiawan bertujuan untuk menegakkan penegakan hukum Islam di bawah salah satu dari empat sekolah

Kedua kelompok tersebut mendukung Syarekat Islam karena organisasi tersebut tidak bergerak dibidang keagamaan dan lebih berfokus pada politik.

Baca juga: Mengenal Istilah dalam Susunan Kepengurusan PBNU: Mustasyar, Syuriah hingga Tanfidziah

Baca juga: DAFTAR LENGKAP Pengurus PBNU Periode 2022-2027, Ada Gubernur Wanita hingga Anak Presiden ke-4 RI

Awal Berdirinya NU

Dalam Skripsi Ira Rasyidah Al Miskiyah, Sejarah dan Perkembangan NU Cabang Surabaya tahun 1929 - 1939, disebutkan pada bulan Februari 1923, Persatuan Islam (Persis) didirikan di Mapan Bandung. 

Persatuan Islam lalu memiliki pengaruh dalam peran pendirian NU.

Berita Rekomendasi

Nahdlatul Ulama lahir pada tanggal 31 Januari 1926 sebagai reprensentatif dari ulama tradisionalis.

Organisasi ini memiliki haluan ideologi ahlus sunnah waljamaah.

Tokoh-tokoh yang ikut berperan diantaranya K.H. Hasyim Asy’ari. K.H. Wahab Hasbullah dan para ulama pada masa itu pada saat kegiatan reformasi mulai berkembang luas.

Pada kongres islam yang ke IV yang diselenggarakan di bandung pada Februari 1926, anggota parlemen mayoritas dikuasai oleh pemimpin organisasi islam moderen.

Sebagian besar dari mereka mengabaikan usul-usul pemimpin islam tradisional yang menghendaki terpeliharanya praktek-praktek keagamaan tradisional, antara lain memelihara 4 madzhab, pemeliharaan kuburan Nabi dan keempat sahabatnya di Madinah.

Para Kyai dan ulama yang dipimpin langsung oleh Kyai H. Hasyim Asy’ari melancarkan kritik-kritik yang keras kepada kaum Islam moderen.

Mereka lalu membentuk Jami’yah Nahdlatul Ulama sebagai wadah perjuangan para pemimpin islam tradisional pada 1926.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas