Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TGB Zainul Majdi Terpilih Jadi Ketua Umum PB NWDI: 'Berkhidmat untuk Umat Membangun Indonesia Maju'

TGB mengatakan jabatan Ketua Umum PB NWDI ini adalah amanah yang mesti dia ikhtiarkan dengan baik dan maksimal.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in TGB Zainul Majdi Terpilih Jadi Ketua Umum PB NWDI: 'Berkhidmat untuk Umat Membangun Indonesia Maju'
Tribun Lombok/Ahmad Wawan Sugandika
Ketua Umum PB NWDI TGB KH Muhammad Zainul Majdi berfoto bersama peserta Muktamar ke-1 NWDI di Pancor, Selong, Lombok Timur, Minggu (30/1/2022). 

NWDI, kata TGB, dengan muktamar ini menegaskan dan menangguhkan jati dirinya bahwa NWDI adalah gerakan keislaman kebangsaan.

Hal itu tidak pernah lepas dari isu-isu yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat.

"Baik itu isu-isu sosial, isu politik, isu ekonomi, termasuk isu keadilan, dan semuanya diteropong oleh NWDI itu dalam perspektif ahlussunnah waljamaah," ujar cucu pahlawan nasional TGKH Zainuddin Abdul Madjid itu.

Menurut TGB, ada 3 prinsip dasar perjuangan NWDI ke depan.

Baca juga: Presiden Jokowi Buka Muktamar Ke-1 NWDI di Lombok Timur Secara Virtual

"Yang mengedepankan pertama tasamuh, toleransi termasuk dalam konteks perbedaan pandangan di dalam membangun republik ini. Dalam makna yang lugas adalah perbedaan pandangan itu sesuatu yang sah, tidak boleh dipermasalahkan, tentu sepanjang sesuai dengan koridor hukum dan etika yang ada," beber TGB.

Lalu kedua, kata TGB adalah tawassul atau proporsionalitas.

"NWDI memandang salah satu yang menjadi pangkal seringnya terjadinya kekisruhan di ruang publik adalah ketika kita tidak bisa memotret suatu masalah secara proporsional," tandasnya.

BERITA REKOMENDASI

Kadang masalah yang sebenarnya, kata TGB, adalah masalah kontestasi politik itu ditarik menjadi masalah akidah.

TGB melanjutkan, kadang masalah yang sebenarnya muaranya adalah keadilan substansial tetapi kemudian ditarik hanya menjadi demokrasi prosedural.

"Jadi kadang-kadang kalau kita tidak proporsional, salah menempatkan masalah di ruang yang keliru, itu kita akhirnya tidak mampu menangani dengan baik," kata mantan anggota DPR RI itu.

Akhirnya, kata TGB, yang terjadi itu kekisruhan terus menerus di ruang publik.

"Karena itu kami mendorong semua, termasuk di NWDI sendiri untuk terus meneguhkan cara pandang proporsional, berimbang," tandasnya.


Kemudian yang ketiga, kata TGB adalah tahaddur.

TGB DR. Muhammad Zainul Majdi, MA menerima anugerah Al-Azhar (Ja'izat Al-Azhar) dari Grand Sheikh Al-Azhar, Prof. DR. Ahmed Muhamed Ahmed Al-Tayeb, atas dedikasinya mengukuhkan nilai-nilai wasathiyyah (moderasi), muwathanah (kebangsaan) dan ta'ayusy silmy (kerukunan antar umat beragama) di Indonesia.
TGB DR. Muhammad Zainul Majdi, MA menerima anugerah Al-Azhar (Ja'izat Al-Azhar) dari Grand Sheikh Al-Azhar, Prof. DR. Ahmed Muhamed Ahmed Al-Tayeb, atas dedikasinya mengukuhkan nilai-nilai wasathiyyah (moderasi), muwathanah (kebangsaan) dan ta'ayusy silmy (kerukunan antar umat beragama) di Indonesia. (Istimewa)

Artinya gerak NWDI ini berorientasi ke masa depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas