Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar HET Minyak Goreng Terbaru, Sanksi Menanti Pedagang yang Menjual di Atas HET

Simak daftar terbaru harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yang mulai berlaku Selasa (1/2/2022) hari ini.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Daftar HET Minyak Goreng Terbaru, Sanksi Menanti Pedagang yang Menjual di Atas HET
Handout
Harga minyak goreng di ritel modern dijual seharga Rp 14 ribu per liter mulai Rabu (19/1/2022). Simak daftar terbaru harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yang mulai berlaku Selasa (1/2/2022) hari ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak daftar terbaru harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yang mulai berlaku pada Selasa (1/2/2022).

Dalam konferensi pers virtual, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengungkapkan pemerintah akan menerapkan harga jual minyak goreng yang baru pada hari ini.

Karena itu, ia meminta para produsen untuk mempercepat penyaluran minyak goreng, serta memastikan tak terjadi kekosongan di tingkat pedagang dan pengecer, baik di pasar tradisional maupun ritel modern.

"Kebijakan HET ini akan mulai berlaku pada 1 Februari 2022," ujar Lutfi, Kamis (27/1/2022), dikutip dari Kontan.co.id.

“Kami kembali mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam membeli dan tidak melakukan panic buying."

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (Sekretariat Presiden)

Baca juga: Andre Rosiade Minta Mendag Berani Lawan Pengusaha Sawit dan Produsen Minyak Goreng Nakal

Baca juga: Respon Mendag saat Dicecar dan Dituding Pencitraan oleh DPR Soal Kebijakan Harga Minyak Goreng

"Karena pemerintah menjamin stok minyak goreng tetap tersedia dengan harga terjangkau," tegas Lutfi.

Berikut ini daftar HET minyak goreng terbaru:

Berita Rekomendasi

- Minyak goreng curah Rp11.500 per liter;

- Minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter;

- Minyak goreng kemasan premium Rpp14.000 per liter.

Lantas, bagaimana jika ada pedagang yang menjual di atas HET?

Sebelumnya, Lutfi pernah menegaskan pihaknya akan memberi sanksi tegas.


Bagi para pelaku usaha yang menjual harga minyak goreng di atas ketentuan, akan dikenakan sanksi berupa pencabutan tempat usaha.

Selain pelaku usaha, Lutfi juga akan memproses secara hukum semua pihak yang curang atau melakukan penyelewengan dalam menjual minyak goreng murah.

"Produsen yang tidak mematuhi ketentuan, maka akan dikenakan sanksi berupa pembekuan atau pencabutan izin."

Baca juga: Polemik Minyak Goreng Berujung Tudingan Pencitraan oleh DPR, Mendag: Saya Tak Mau Jadi Apa-apa

Baca juga: Waketum Prima Duga Ada Praktik Oligarki Dibalik Naiknya Harga Minyak Goreng

"Kami mengingatkan pemerintah akan mengambil langkah yang sangat tegas," ujar Lutfi saat jumpa pers virtual, Selasa (18/1/2022), mengutip Kontan.co.id.

"Kami ingatkan kepada siapapun yang melakukan kecurangan atau melakukan apapun tindakan melawan hukum Pemerintah RI akan melanjutkan ke proses hukum," tegasnya.

Pemerintah Dinilai Perlu Lakukan Intervensi Langsung

Ilustrasi: Penjualan minyak goreng di salah satu swalayan di Jakarta Selatan
Ilustrasi: Penjualan minyak goreng di salah satu swalayan di Jakarta Selatan (Hendra Gunawan/Tribunnews.com)

Kenaikan harga minyak sawit dinilai menjadi permasalahan di dalam negeri, di mana hal itu berdampak pada tingginya harga minyak goreng di pasaran.

Untungnya, pemerintah saat ini tengah melakukan berbagai cara guna menjaga stabilitas harga dan tersedianya pasokan minyak goreng di pasaran.

Berdasarkan rapat dengan DPR, Kementerian Keuangan akhirnya menurunkan batas maksimal harga minyak goreng curah dan kemasan sederhana masing-masing menjadi Rp11.500 per liter dan Rp13.500 per liter berlaku mulai 1 Februari.

"Keputusan pemerintah untuk mensubsidi dan menetapkan batas maksimal harga minyak goreng kemasan menimbulkan banyak persepsi negatif terkait keberpihakan pemerintah pada pabrikan," ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, dalam risetnya, Senin (31/1/2022).

Padahal, menurut dia, kebijakan tersebut lebih dulu diputuskan karena efektivitas dan akuntabilitas dalam pengaturan minyak goreng kemasan lebih mudah dipertanggungjawabkan.

Trade off antara keinginan membantu masyarakat secara langsung dan cepat, tetapi tetap terbuka selalu dipilih pemerintah dalam menghadapi pengambilan kebijakan.

Baca juga: Mendag: Saya Minta Tolong Bapak dan Ibu Tak Usah Berbondong Beli Minyak Goreng

Baca juga: Terungkap Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng Rp 14 Ribu di Minimarket

"Dalam hal kenaikan minyak goreng, kami melihat pemerintah perlu melakukan intervensi secara langsung."

"Namun dalam pengambilan kebijakan tersebut, perlu ada diskusi siapa yang akan melakukannya dan bagaimana prosesnya agar tetap dapat dipertanggungjawabkan," kata Nico.

Sementara, Kementerian Perdagangan pada 27 Januari 2022 memutuskan untuk menetapkan batas maksimal harga minyak goreng curah Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan kemasan premium Rp14.000 per liter berlaku mulai 1 Februari.

Kebijakan ini berubah dibandingkan sebelumnya menetapkan harga minyak goreng eceran untuk seluruh jenis maksimal Rp14.000 yang berlaku di pasar ritel modern mulai 19 Januari dan pasar tradisional mulai 25 Januari.

Adapun berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PHIPS) per 27 Januari 2022, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp18.700 per liter, minyak goreng kemasan bermerek 1 Rp20.850 per liter, dan minyak goreng kemasan bermerek 2 Rp20.100 per liter.

Nico menambahkan, pemerintah menginstruksikan kepada produsen dan peritel untuk melakukan penyesuaian dan mempercepat penyaluran minyak goreng satu harga dalam jangka waktu lima hari ke depan.

"Hal ini penting untuk menjaga ketersediaan minyak goreng di pasar dan pemerintah juga akan memberikan sanksi tegas pada oknum di pasar yang menjual minyak goreng dengan harga lebih tinggi dari HET."

"Tentu, kita semua berharap kebijakan ini dapat membuat harga minyak goreng lebih stabil dan terjangkau untuk masyarakat," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Harga Minyak Goreng, Pemerintah Dinilai Perlu Lakukan Intervensi Secara Langsung

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Yanuar R Yolanda, Kontan.co.id/SS Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas