Mengenal Cap Go Meh, Berikut Sejarah dan Berbagai Perayaannya
Cap Go Meh merupakan perayaan yang dilakukan di hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Simak pengertian, sejarah hingga berbagai perayaan Cap Go Meh.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
Wanita yang ingin hamil akan berjalan di bawah lentera gantung berdoa untuk seorang anak.
2. Menebak Teka-Teki Lentera
Pemilik lentera menulis teka-teki di atas kertas dan menempelkannya di atas lentera berwarna-warni.
Setelah itu, orang-orang akan berkerumun untuk menebak teka-teki itu.
Menebak (memecahkan) teka-teki lentera, dimulai pada Dinasti Song (960–1279), adalah salah satu kegiatan Festival Lampion yang paling penting dan populer.
Jika seseorang berpikir mereka memiliki jawaban yang benar, mereka dapat menarik teka-teki itu dan pergi ke pemilik lentera untuk memeriksa jawabannya.
Jika jawabannya benar, biasanya ada bingkisan kecil sebagai hadiah.
Karena tebakan teka-teki menarik dan informatif, ini menjadi populer di antara semua lapisan masyarakat.
3. Tarian Singa
Tarian singa adalah salah satu tarian rakyat tradisional paling menonjol di Tiongkok.
Tarian singa berasal dari Periode Tiga Kerajaan (220–280).
Orang-orang kuno menganggap singa sebagai simbol keberanian dan kekuatan, dan berpikir bahwa singa dapat mengusir kejahatan dan melindungi manusia dan ternak mereka.
Oleh karena itu, barongsai dipertunjukkan pada acara-acara penting, khususnya Festival Lampion, untuk menangkal kejahatan dan mendoakan keberuntungan dan keselamatan .
Tarian singa membutuhkan dua pemain yang sangat terlatih dalam balutan kostum singa.
Baca juga: Resep Mi Panjang Umur, Menu Sarapan Spesial Tahun Baru Imlek
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022 dalam Bahasa Mandarin dan Inggris