Sukses Gelar Bhayangkara Mural Festival, Polri Buktikan kepada Masyarakat Antik Kritik
Ketua Umum GMKI, Jefri Edi Irawan Gultom, mengapresiasi kepemimpinan Polri di bawah Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum GMKI, Jefri Edi Irawan Gultom, mengapresiasi kepemimpinan Polri di bawah Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurut dia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terlibat di berbagai bidang untuk melayani kepentingan masyarakat.
Mulai dari membentuk Posko Presisi di Mabes Polri.
Posko ini bertujuan memantau dan mengukur kinerja jajaran Polda hingga tingkat Polsek dalam menjalankan program transformasi Polri, yakni Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (Presisi)
Salah satunya karena tindakan cepat tanggap Polri dalam merespons pandemi Covid-19 dengan merekrut 451 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19.
Baca juga: GMNI Dukung Tindakan Tegas Kapolri Listyo Sigit terhadap Anggotanya yang Melakukan Penyimpangan
"Korps Bhayangkara diletakkan di beberapa titik fasilitas kesehatan. Dengan rincian Sipss sus Dokter 201 orang dan 250 orang Bakomsus perawat dan bidan," kata dia, dalam keterangannya, pada Selasa (1/2/2022).
Tidak hanya itu, Polri juga menaruh konsen terhadap kelompok rentan dan berkebutuhan khusus (disabilitas) dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana bagi masyarakat.
"Berdasarkan penelusuran PP GMKI, Polri menyediakan 1.975 unit ruang ramah anak, 2.582 unit jalur khusus disabilitas, 1.616 unit toilet khusus disabilitas, 2.604 unit tenda khusus disabilitas, 2.028 unit parkir khusus disabilitas, 2.384 unit kursi roda, 1.250 unit elevator handrail, dan 236 unit ruang laktasi," ujarnya.
Tidak hanya soal kemanusiaan, Jefri juga menyampaikan torehan positif Polri dalam bidang hukum dan penindakan.
Baca juga: Satu Tahun Kapolri: Setapak Perubahan Wujudkan Pelayanan Masyarakat yang Terbaik
Salah satu kasus besar yang menyedot perhatian adalah terungkapnya kasus investasi ilegal.
"Polri mengamankan 10 tersangka dengan kerugian nasabah mencapai Rp 6,2 triliun," ungkap Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia itu.
Pada bidang hukum, Jefri mengatakan langkah Polri saat merekrut 43 eks pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Terakhir, tak lupa Jefri menyinggung soal Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) bentukan Polri yang berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) mengamankan barang bukti Rp. 325 miliar.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menunjukkan juga kepada publik kalau beliau tidak anti kritik, hal itu terbukti dari beliau mempersilakan para peserta lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 untuk mengkritik apa pun ke Polri melalui gambar yang dibuat.
Jenderal Sigit menyebut muralis yang paling pedas dalam mengkritik bakal jadi sahabatnya.
Sebagai wujud pengimplementasian pancasila sebagai ideologi negara, Kapolri Sigit juga membangun komunikasi yang baik lintas agama, suku, dan antar golongan sehingga memperlihatkan kalau Jendral Sigit adalah kapolri seluruh masyarakat Indonesia bukan hanya milik golongan tertentu saja.
Baca juga: Apresiasi Festival Mural, Ketua Komisi III DPR Dukung Kapolri Jamin Kebebasan Berekspresi
"Kepemimpinan Kapolri Sigit dapat kita simpulkan sangat Humanis dan tentunya dibalik prestasi yang diperoleh pada tahun 2021, masih banyak pekerjaan rumah yang harus di kerjakan lagi, terkhusus pengimplementasian Presisi harus menjadi habbit setiap anggota Polri," tandas Jefri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.