Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sungai Cikaniki Bogor Diduga Tercemar, Adian Napitupulu Minta Pemerintah Turun Tangan

Anggota DPR RI Adian Napitupulu mengomentari mengenai ribuan ikan yang mati di Sungai Cikaniki, Bogor, Jawa Barat.

Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Sungai Cikaniki Bogor Diduga Tercemar, Adian Napitupulu Minta Pemerintah Turun Tangan
Dokumentasi Kepala Desa Kalong Liud
Ikan-Ikan Mati di Aliran Sungai Cikaniki, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. 

"Pertanyaan berikutnya adalah dari mana asal sianida yang mencemari sungai Cikaniki? 
Sianida merupakan komponen kimiawi penting dalam pengolahan emas. Dengan demikian maka bisa diduga dengan kuat bahwa pencemaran Sianida di Cikaniki berasal dari pengolahan Emas di Pongkor," bebernya.

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan satu-satunya perusahaan emas yang memiliki IUP Emas di Pongkor adalah BUMN Aneka Tambang yang lokasi nya ada di sekitaran sungai Cikaniki Gunung Pongkor, Bogor.

Baca juga: Adian Napitupulu Sebut Ada Upaya Mengadu Domba PDIP dengan Menteri BUMN Erick Thohir

"Apakah pencemaran tersebut dilakukan oleh Antam atau ada pihak lain? Untuk memastikan hal tersebut tentu negara perlu secara serius melakukan penyidikan mendalam," kata dia.

Untuk itu, Adian berharap agar negara, dalam hal ini instasi terkait antara lain Gakum KLHK (Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan) Kepolisian, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan Kementrian kesehatan serta KPK dan Kejaksaan Agung (jika ada indikasi Korupsi) tidak berdiam diri dan segera bertindak untuk menyelidiki serta memberikan sanksi tegas pada para pelaku pencemaran.

Bagaimanapun sudah waktunya negara bersikap berani, tegas dan adil untuk melindungi Rakyat, dalam hal ini melindungi Masyarakat di sekitaran IUP Antam.

"Jangan sampai Rakyat berucap 'Emas di ambil tapi Racun, Penyakit dan Kerusakan lingkungan di tinggalkan sementara kesejahteraan hanya menjadi khayalan'", pungkas anggota Komisi VII itu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas