Acara Webinar LP3ES soal Wadas Sempat Diserang Hacker, Ada Konten Pornografi di Tengah Diskusi
Acara webinar Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) sempat terganggu akibat serangan siber.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara webinar Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) sempat terganggu akibat serangan siber yang diduga disusupi oleh hacker.
Saat LP3ES diskusi hukum secara virtual soal insiden dugaan kekerasan terhadap warga di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, tiba-tiba muncul konten tidak senonoh di tengah acara.
Pantauan Tribunnews.com, seri diskusi terbuka LP3ES melalui platform Zoom Meeting ini dimulai pada pukul 13.30 WIB.
Webinar diawali perkenalan para narasumber yang menjadi pengisi acara diskusi.
Baca juga: NU Purworejo Siap Bantu Ganjar Pranowo Dialog dengan Warga Desa Wadas
Baca juga: Ombudsman Akan Lakukan Investigasi Soal Pengamanan Polisi di Desa Wadas Purworejo
Namun, kurang lebih 6 menit berjalan tiba-tiba serangan siber terjadi.
Layar konferensi disusupi pihak tak bertanggung jawab dengan mengirim gambar pornografi, ujaran kebencian, bahkan ancaman.
Bahkan, tayangan diskusi itu sempat menayangkan gambar dan konten video bernuansa SARA.
Tak hanya itu, kolom chat webinar LP3ES sempat diramaikan kalimat-kalimat provokatif berbahasa Inggris.
Satu pembicara diskusi yakni Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur pun buka suara.
Isnur menyarankan panitia webinar agar menyeleksi lagi akun-akun yang tidak jelas yang sudah terlanjur masuk ke forum.
"Dilock (dikunci) dulu mas, ini bahaya serangan siber. Tolong remove semua," kata Isnur di kolom chat Webinar LP3ES, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: Muhammadiyah Kecam Aksi Represif Aparat Terhadap Warga Desa Wadas Purworejo Jateng
Para peserta yang mengikuti diskusi ini sempat kaget dan heran atas serangan ini.
Setelah ditunda beberapa saat, akhirnya panitia kembali melanjutkan diskusi bertema Bekerjanya Hukum Represif: Belajar dari Kasus Wadas.
Serangan siber dalam Zoom itu berlangsung sekitar 10 menit.
Selanjutnya, pihak panitia Webinar mengulang acara diskusi itu dan menyeleksi ketat masuknya peserta hingga kegiatan diskusi ini berlangsung lancar.