Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penawarannya Dinilai Lebih Baik dari Susi Air, Smart Aviation Dipilih Sebagai Penghuni Baru Hanggar

Smart Aviation dipilih sebagai penghuni baru hanggar di Bandar Udara Robert Atty Bessing, lantaran memiliki penawaran yang lebih baik Susi Air.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Penawarannya Dinilai Lebih Baik dari Susi Air, Smart Aviation Dipilih Sebagai Penghuni Baru Hanggar
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Suasana di landasan pacu Bandara Kolonel RA Bessing Malinau, sebelum pengosongan Hanggar Bandara Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa hari lalu. 

Program pertama, kata Pongky, Smart Aviation selalu memberdayakan putra-putri lokal untuk bekerja di perusahaan besutannya. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pilot hingga teknisi yang berasal dari penduduk daerah setempat.

"Prinsipnya Smart Aviation kita beroperasi di suatu daerah, kami mencoba memberdayakan anak anak lokal. Yang kami berdayakan bukan cuma kelas karyawan rendahan tapi hingga pilot sampai engineering kita sekolahkan. Itu sebagai CSR," ujar Pongky.

Pongky menyebut perusahaan juga membatasi pilot asing bekerja di Smart Aviation.




Hal ini yang dianggap menjadi nilai positif perusahaannya terpilih menjadi penyewa baru hanggar di Malinau.

"Kami membatasi pilot asing untuk terbang di perusahaan kami, kecuali instruktur. Itu yang menyebabkan mungkin penilaian Pak Bupati dan tim. Saya kira itu poin positif kami," jelas Pongky.

Lebih lanjut, Pongky menyatakan bahwa Smart Aviation juga telah memiliki Authorized Maintenance Organization (AMO).

Dengan begitu, operator lain bisa bekerja sama untuk memakai Hanggar untuk kegiatan maintenance bersama-sama tanpa adanya monopoli.

BERITA TERKAIT

"Kami punya AMO, AMO itu bengkel pesawat. Yang kami tawarkan adalah ketika kami menempati hanggar tersebut sangat terbuka kemungkinan siapapun operatornya untuk ikut bersama sama menggunakan bersama," jelas Pongky.

Dengan begitu, kata dia, program tersebut tak hanya menguntungkan satu pihak saja.

Di sisi lain, Pemda Malinau juga turut merasakan dampak dengan kebijakan tersebut.

"Sehingga yang diuntungkan oleh Pemda semakin banyak operator yang beroperasi yang diuntungkan adalah Pemda sendiri. Masyarakat yang memerlukan bisa memilih antara A B C D," pungkas Pongky.

(Tribunnews.com/MilaniResti/IgmanIbrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas