Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalani Fit and Proper Test, Calon Anggota KPU Betty Idroos Disinggung Soal Conflict of Interest

Calon anggota KPU RI periode 2022-2027 Betty Epsilson Idroos menjalani menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPR RI

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jalani Fit and Proper Test, Calon Anggota KPU Betty Idroos Disinggung Soal Conflict of Interest
Chaerul Umam
Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Betty Epsilson Idroos. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon anggota KPU RI periode 2022-2027 Betty Epsilson Idroos menjalani menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPR RI, Senin (14/2/2022).

Dalam uji kepatutan dan kelayakan tersebut, Betty dicecar soal conflict of interest atau konflik.

Anggota Komisi II DPR RI Rifqinizami Karsayuda menyebut Betty memiliki popularitas dibanding calon lainnya, lantaran saat ini menjadi Ketua KPU DKI Jakarta.

Menurutnya, popularitas Betty berpotensi memilili kedekatan dengan kekuasaan.

"Ibu Betty Ketua KPU DKI Jakarta. Ibu Betty ini sebagai Ketua KPU DKI tentu punya popularitas dan kedekatan dengan elite-elite nasional lebih dibanding dari calon lain yang berasal dari daerah," kata Rifqinizami di Ruang Rapat Komisi II DPR, Jakarta, Senin (14/2/2022).

Atas dasar itu, Rifqinizami meminta ketegasan kepada Betty terkait conflict of interest.

Baca juga: Anggota Komisi II Cecar August Mellaz, Calon Anggota KPU Sebut Parpol Tak Berkontribusi di DPT

BERITA REKOMENDASI

"Saya ingin ketegasan saja Bu Betty, sebagai orang yang berada di episentrum kekuasaan, menyelenggarakan Pemilu di DKI, salah satu yang menjadi kekhawatiran kita adalah adanya conflict of interest Bu Betty dengan para elite nasional yang memungkinkan terjadinya penurunan trust kepada ibu dan lembaga KPU itu sendiri. Karena KPU berdasarkan amat konstitusi harus bersifat mandiri atau independen," katanya.

Menanggapi pernyataan itu, Betty mengatakan tidak memiliki kedekatan dengan elite nasional.

Dia juga tidak tahu sejauh mana popularitasnya dikenal publik.

"Terkait dengan popularitas, saya nggak tahu ya, Pak, apakah saya dianggap populer atau tidak, terima kasih," ujarnya.

Baca juga: Hari Ini DPR Mulai Gelar Fit and Proper Test Calon Anggota KPU-Bawaslu, Berikut Daftar Namanya

Menurut Betty, tidak hanya di DKI saja yang memiliki potensi kedekatan dengan kekuasaan.


Semua daerah, lanjut Betty, memiliki kemungkinan dekat dengan penguasa.

"Tapi untuk DKI Jakarta saya rasa tidak hanya DKI Jakarta, wilayah yang lain dekat dengan episentrum kekuasaan, saya rasa mungkin pendapat dari Pak Rifqi, tapi saya berusaha agar komunikasi itu dapat terbuka sebaik mungkin," ujarnya..

Betty menambahkan, dirinya tak memiliki conflict of interest selama dia menjabat sebagai Ketua KPU DKI.

Baca juga: Betty Ingin Terpilih Sebagai Anggota KPU Karena Kompetensi, Bukan Kuota Perempuan

Namun, dia meminta Komisi II DPR untuk mengingatkan jika mendengar isu tersebut.

"Tentu tidak ada conflict of interest, karena tentu kan KPU bekerja sesuai amat peraturan perundang-undangan. Tapi mohon diingatkan, Pak, kalau misalnya Bapak mendengarkan hal itu jika terpilih," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas