Kemnaker Gelar Skrining Kanker Serviks bagi Karyawan Perempuan di Perusahaan Jamu Terbesar
Kanker serviks bisa dicegah sejak dini. CDC mengatakan, vaksinasi dan skrining atau deteksi dini dapat mencegah kasus kanker serviks hingga 90%.
TRIBUNNEWS.COM – Kanker serviks menjadi penyebab kematian nomor dua bagi perempuan Indonesia. Melansir data Kemenkes pada 31 Januari 2019, di Indonesia, prevalensi kasus kanker yang disebabkan oleh infeksi Human papillomavirus ini adalah 234 per 100 ribu penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100 ribu.
Namun, kanker serviks bisa dicegah sejak dini. Melansir Hello Sehat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan, vaksinasi dan skrining atau deteksi dini dapat mencegah kasus kanker serviks hingga 90%.
Deteksi dini kanker bisa dilakukan kapan saja, misalnya dengan menggunakan prosedur pap smear atau pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat).
Oleh karena itu, untuk mencegah peningkatan angka kanker serviks di Indonesia, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk berkomitmen meningkatkan kualitas kesehatan para pekerja perempuan, khususnya dalam deteksi dini kanker serviks.
Sido Muncul pun menyambut baik program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Maju (OASE) dalam melakukan aksi peningkatan kesehatan tenaga kerja perempuan dalam pencegahan dan deteksi dini kanker serviks.
Mengusung tema “Peningkatan kesehatan tenaga kerja perempuan dalam pencegahan dan deteksi dini kanker pada wanita Indonesia Kementerian Ketenagakerjaan RI”, Kemnaker melakukan pemeriksaan IVA kepada tenaga kerja perempuan di Sido Muncul sebagai bentuk skrining awal pencegahan kanker serviks.
Pemeriksaan IVA dilakukan di Kawasan Agro Wisata Pabrik Sido Muncul, Bergas, Semarang, pada tanggal 8-10 Februari 2022, dengan disiapkan beberapa bilik khusus untuk pemeriksaan. Prosedur pemeriksaan dilakukan tim medis dari Direktorat Bina Pengujian K3.
Sido Muncul sendiri adalah perusahaan produsen jamu terbesar dan modern di Indonesia dengan pangsa terbesar untuk kategori produk jamu tradisional yang memiliki 300 jenis produk. Berpengalaman lebih dari 70 tahun, jumlah tenaga kerjanya saat ini lebih dari 4.500 karyawan.
Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat mengapresiasi Kemnaker atas program aksi peningkatan kesehatan untuk pekerja wanita dalam mencegah kanker serviks.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan diberikannya kesempatan kepada seluruh karyawan wanita yang ada di perusahaan kami untuk melakukan pemeriksaan IVA”, ujar David.
David sepakat bahwa deteksi dini kanker serviks dapat menyelamatkan banyak nyawa para pekerja perempuan di Indonesi.
“Kami juga sangat mendukung dengan apa yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan bersama OASE dalam membantu pencegahan dan deteksi dini kanker pada para pekerja wanita, karena ini sangat membantu apabila terdeteksi lebih dini akan lebih baik dalam pengobatan atau penyembuhannya”, tambahnya.
Program deteksi dini kanker serviks adalah hadiah untuk Sido Muncul
Menaker Ida juga menjelaskan, alasan diselenggarakannya program ini di pabrik Sido Muncul di Semarang adalah sebagai bentuk apresiasi karena Sido Muncul tidak melakukan PHK sama sekali selama masa pandemi Covid-19.
Selain itu, Sido Muncul juga menjadi sedikit perusahaan yang memberikan kenaikan UMR di atas ketentuan pemerintah, yakni 6,25 persen.
“Industri farmasi bertahan cukup baik di era Covid. Saya ini konsumen setia tolak angin karena tidak ingin disebut bodoh saya selalu konsumsi tolak angin,” ujar Menaker Ida disambut tawa para hadirin.
Menurutnya, penerapan budaya K3 bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pekerja. Sedangkan tenaga kerja wanita merupakan bagian dari komponen peningkatan produktivitas nasional.
“Kalau ibu sakit satu keluarga sakit. Pemeriksaan IVA adalah bagian dari upaya mendeteksi adanya kanker dari pekerja wanita yang menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia,” imbuhnya.
Menaker Ida menambahkan, sejak 2015-2019 pemeriksaan Iva telah menjangkau 18 ribu pekerja wanita. Jumlah tersebut masih belum dirasa maksimal sehingga pihaknya mendorong supaya perusahaan secara mandiri melakukan kegiatan serupa.
Program deteksi dini kanker serviks ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat oleh pihak Kemnaker dan Sido Muncul. Proses pemeriksaan IVA secara bertahap yaitu 250 peserta di hari pertama, 200 peserta di hari kedua, dan 50 peserta di hari ketiga.
Selain itu, hadir pula Direktur Bina Pengujian K3 Muhammad Idham, Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk David Hidayat, Wakil Bupati Semarang Basari, dan Kadisnaker dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Satinah, serta para pejabat terkait lainnya.
Penulis: M. Fitrah Habibullah | Editor: Bardjan