Komnas HAM: Hubungan Sosial Warga Pro dan Kontra di Desa Wadas Sampai pada Tahap Memprihatinkan
Komnas HAM menemukan adanya relasi sosial yang terganggu antara warga yang mendukung penambangan batu andesit dengan warga yang menolak.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan adanya relasi sosial yang terganggu antara warga yang mendukung penambangan batu andesit dengan warga yang menolak di Desa Wadas, Purworejo, Jateng.
Hubungan relasi sosial tersebut sudah sampai tahap memprihatinkan.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan bahwa kedua kelompok, baik itu yang pro ataupun kontra penambangan batu andesit sama sama melaporkan adanya intimidasi.
"Memang relasi sosial ini sangat terganggu, kedua kelompok ini sama-sama melaporkan adanya intimidasi," katanya dalam diskusi virtual, Minggu (13/2/2022).
Menurutnya antar kedua kelompok memang belum ada bentrokan fisik, namun hubungan antar warga berada dalam kondisi yang memprihatinkan yang perlu diperbaiki.
"Misalnya ketika ada orang warga yang dari kelompok Pro, punya gawe itu misalnya mau pengajian atau, punya khitanan anaknya, nah yang lain dari yang kontra tidak datang. pun demikian sebaliknya," katanya.
Pihaknya kata Beka masih melakukan penyelidikan dari sana. Saking rusaknya relasi sosial saat ini, untuk saling menyapa antara warga yang pro dan yang kontra, harus berpikir ulang.
"Mau menyapa pun masih pikir-pikir, ini dari kelompok mana, dari mana seperti itu. Ini yang ini harus kita urus bersama, tangani bersama supaya persaudaraan kemanusiaan dan sebagainya harus diselesaikan," pungkasnya.