SMRC: Pernyataan Arteria Dahlan Soal Etnis Sunda Berdampak Negatif ke Elektabilitas PDIP di Jabar
Manager Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan ada 66% warga Jawa Barat yang mengetahui peristiwa itu.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru yang dilakukan pada 5 sampai 8 Februari 2022 mengungkapkan pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan terkait Etnis Sunda berampak negatif terhadap elektabilitas PDIP di Jawa Barat.
Pertanyaan yang diajukan ke survei tersebut adalah Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah mendengar kabar tentang anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Arteria Dahlan yang dianggap menyinggung Etnis Sunda karena meminta Jaksa Agung mencopot seorang Kajati yang bicara menggunakan Bahasa Sunda dalam sebuah rapat?
Manager Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan ada 66% warga Jawa Barat yang mengetahui peristiwa itu.
Pertanyaan berikutnya yang ditanyakan dalam survei adalah Jika tahu persitiwa itu, apakah Bapak/Ibu setuju atau tidak setuju dengan pendapat bahwa Arteria Dahlan telah menyinggung Etnis Sunda?
Baca juga: Diterpa Kasus Arteria Dahlan, PDIP Masih Nomor Satu di Jawa Barat Berdasarkan Survei SMRC
Saidiman mengatakan mayoritas di antaranya atau 64% dari 66% yang tahu menyatakan setuju jika dikatakan Arteria Dahlan telah menyinggung Etnis Sunda.
Pertanyaan selajutnya yang ditanyakan kepada mereka yang tahu adalah Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar bahwa Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono sudah mengirimkan protes dan permintaan ke DPP PDIP agar Arteria Dahlan diberikan sanksi yang berat?
Saidiman mengatakan ada 45% dari yang tahu kasus itu menyatakan tahu tentang upaya DPD PDIP Jawa Barat meminta DPP PDIP memberikan sanksi yang berat terhadap Arteria Dahlan.
Kemudian, dari yang tahu upaya dari DPD PDIP Jawa Barat tersebut, ditanyakan lagi Apakah Ibu/Bapak suka atau tidak suka dengan langkah Ketua DPD PDIP Jawa Barat tersebut?
Saidiman mentatakan mayoritas atau 89% menyatakan suka dengan langkah yang ditempuh ketua DPD PDIP Jawa Barat tersebut.
Baca juga: Sambangi Polda Metro, Majelis Adat Sunda dan Poros Nusantara Yakin Kasus Arteria Penuhi Unsur Pidana
Saidiman mengatakan berdasarkan survei pernyataan atau kasus mengenai Arteria Dahlan memiliki pengaruh pada elektabilitas PDIP.
Dari yang tahu peristiwa itu, kata Saidiman, hanya 14% yang menyatakan pilihan terhadap PDIP.
Sementara mereka yang tidak tahu, lanjut di, ada 21% yang menyatakan pilihan terhadap PDIP.
Mereka yang tahu, kata dia, cenderung lebih sedikit yang memilih dibanding warga yang tidak tahu kasus tersebut.