Resiko Invasi, Pemerintah RI Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Ukraina
Pemerintah lewat Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk menunda rencana perjalanan ke Ukraina,
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
![Resiko Invasi, Pemerintah RI Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Ukraina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bersiap-hadapi-rusia-pasukan-ukraina-latihan-militer-di-rivne_20220216_193843.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah lewat Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk menunda rencana perjalanan ke Ukraina, hingga kondisi negara itu membaik.
Imbauan ini merespon resiko invasi yang kemungkinan terjadi di negara bekas Uni Soviet itu, meskipun hingga hari ini kondisi masih terpantau normal.
“Kami mengimbau kepada warga negara kita yang memiliki rencana perjalanan ke Ukraina dalam waktu dekat, kami imbau kiranya dapat menunda perjalanan hingga kondisi jadi lebih baik,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha pada press briefing Kamis (17/2/2022).
Judha mengatakan, berdasarkan pantauan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kyiv hingga tanggal 17 Februari 2022, kondisi di Ukraina relatif aman dan kondusif.
Kehidupan masih berjalan normal di Ukraina, warga setempat pun tetap tenang menjalankan aktivitasnya.
Berdasarkan database KBRI Kyiv, saat ini terdapat 138 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina, Odesa dan tersebar di beberapa kota.
Baca juga: AS Sebut Rusia Tambahkan 7.000 Tentara ke Pasukan di Dekat Ukraina
Angka ini turun dari angka sebelumnya 148 orang, karena sebagian WNI yang melakukan perjalanan sementara ke Ukraina telah pulang ke Indonesia.
Judha mengatakan Duta Besar RI di Kyiv, Ghofur juga telah melakukan pertemuan dengan WNI di Ukraina guna memastikan kondisi WNI.
“WNI yang masih ada di Ukraina, saat ini dalam kondisi aman, sehat dan tetap tenang,” ujarnya.
KBRI juga mengimbau agar para WNI selalu waspada dan selalu memantau informasi resmi yang disampaikan otoritas setempat.
“Jika terdapat kondisi mendesak agar segera menghubungi hotline KBRI Kyiv di No. WA +380 503347917,” lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.