Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PCNU Ditegur karena Dukung Muhaimin, Wasekjen Sebut Hubungan PKB dengan PBNU Baik-baik Saja

Sejumlah PCNU di Jawa Timur ditegur oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, lantaran mendukung Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pilpr

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PCNU Ditegur karena Dukung Muhaimin, Wasekjen Sebut Hubungan PKB dengan PBNU Baik-baik Saja
dok. DPR RI
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah PCNU di Jawa Timur ditegur oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, lantaran mendukung Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Wakil Sekjen DPP PKB Luqman Hakim mengatakan, hubungan partainya dengan PBNU saat ini baik-baik saja.

"Oh tentu, baik-baik saja," katanya singkat kepada Tribun, Jumat (18/2/2022).

Dirinya tak mengomentari lebih jauh soal Gus Yahya yang menegur PCNU di Jatim yang mendukung pencapresan Cak Imin.

Dia memastikan hubungan PKB dan PBNU baik-baik saja.

Sebelummya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf kembali menegaskan pihaknya secara kelembagaan tidak akan membuat sikap politik dukung mendukung di Pilpres 2024.

Baca juga: Rais Syuriyah PBNU: Wayang Hanya Alat, Tidak Ada Hukum yang Melekat di Dalamnya

Secara institusi, PBNU berkomitmen tak akan terseret pada kepentingan politik praktis.

BERITA REKOMENDASI

"(Dukungan) Atas nama lembaga tidak boleh. Kalau pribadi silakan, asalkan bertanggung jawab. Tapi, kalau atas nama lembaga tidak boleh," kata Gus Yahya kepada wartawan disela kegiatan di Surabaya, dikutip Kamis (17/2/2022).

Sikap ini memang bukan kali pertama diucapkan Gus Yahya untuk memisahkan organisasi terbesar tersebut agar tidak terseret kepentingan politik praktis.

Bahkan sebelumnya, beberapa PCNU sempat dipanggil dan ditegur lantaran terdapat indikasi dukung mendukung untuk pilpres.

Gus Yahya menegaskan untuk tahun politik 2024, PBNU secara lembaga tidak akan membuat sikap mendukung figur-figur tertentu. 

Menurut Gus Yahya hal itu bertujuan agar NU secara institusional tidak terlibat.


Jika ada pengurus PBNU yang berniat maju kontestasi, maka harus terlebih dahulu mundur dari jajaran kepengurusan.

"Supaya PBNU jangan sampai ada keterlibatan institusional," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas