Protes Harga Kedelai, Perajin Tahu Tempe akan Mogok Produksi Mulai Besok 21 Februari 2022
Aip menuturkan aksi yang dilakukan ini bukan semacam aksi demo yang rusuh sampai turun ke jalanan.
Editor: Hasanudin Aco
"Tapi kenaikannya malah terus-terusan dari Rp 9.000 hingga Rp11.000, sehingga banyak anggota kami yang kolaps tidak jualan," ujarnya.
Perajin Tahu Banten
Tingginya harga kedelai juga membuat perajin tahu di Serang Banten akan menggelar mogok jualan.
Para perajin tahu itu akan mogok selama tiga hari terhitung 21-23 Februari 2022.
Aksi tersebut menindaklanjuti surat pemberitahuan dari Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) pada 15 Februari 2022.
Produsen tidak bisa menaikkan harga jual dikarenakan kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil.
Rahmat, seorang produsen tahu asal Pandeglang, akan menghentikan produksi tahu dan tempe mulai Minggu (20/2/2022).
Dia memproduksi tahu di Kecamatan Pamarayan dan memasoknya untuk pasar wilayah Pamarayan.
Untuk sekali produksi tahu, Rahmat bisa menghabiskan delapan kuintal kedelai.
Rahmat tetap akan berkomitmen bersama produsen lainnya dengan aksi mogok produksi, agar pemerintah menekan harga bahan pokok pembuatan tahu dan tempe.
Dia mengaku tidak tega jika masyarakat bakal kelimpungan mencari stok tempe dan tahu selama tiga hari ke depan.
"Ini bagian dari sikap koperasi produsen agar pemerintah lebih serius menanganinya. Sekarang saja saya beli kedelai Rp 11.500 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 9.000," ucapnya di tempat pengolahan tahu, Sabtu (19/2/2022).
Menurut Rahmat, pihaknya masih melakukan produksi tahu dari delapan kuintal kedelai dibantu tujuh pekerjanya.
"Hari ini masih produksi, buat besok dikirimkan ke Pasar Pamarayan," katanya.