KPK Luncurkan JAGA Kampus, Wadah Bagi Perguruan Tinggi Lapor Tindak Pidana Korupsi
JAGA Kampus adalah wadah bagi perguruan tinggi untuk melaporkan dugaan tindakan korupsi di lingkungan civitas academica.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan platform JAGA Kampus.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menerangkan, JAGA Kampus adalah wadah bagi perguruan tinggi untuk melaporkan dugaan tindakan korupsi di lingkungan civitas academica.
"Pada siang ini berkumpul bersama adalah untuk mengembangkan dan me-launching apa yang kita kembangkan yaitu (platform) JAGA Kampus," ucap Ghufron dalam Talkshow dan Launching JAGA Kampus yang disiarkan kanal YouTube KPK RI, Rabu (23/2/2022).
Ghufron menjelaskan bahwa JAGA Kampus juga akan memberikan informasi seputar anggaran dan beberapa proyek yang diterima maupun dikerjakan kampus ke masyarakat luas.
Mahasiswa, wali murid, maupun orang lain bisa melihat semua informasi itu dengan bebas ke depannya.
Ghufron meyakini JAGA Kampus bisa menguatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pengerjaan proyek di kampus.
Baca juga: ICW Desak KPK Supervisi Kasus Nurhayati, Pelapor Kasus Korupsi yang Jadi Tersangka
Wadah itu juga diyakini bisa meningkatkan integritas mahasiswa dan seluruh pihak terkait di kampus untuk menghilangkan sikap koruptif di sektor pendidikan.
"Harapannya JAGA Kampus ini memberikan pendidikan tinggi yang tidak hanya berintegritas dalam pendidikan, dalam research dan dalam pengabdian, tapi juga dengan tata kelolanya," tutur Ghufron.
Mahasiswa, wali murid, maupun masyarakat luas diminta melapor jika melihat ada data yang ganjil dalam penganggaran maupun pengerjaan proyek yang dinilai ganjil dalam wadah JAGA Kampus.
KPK yakin wadah ini bisa menutup celah korupsi di lingkungan kampus.
"Supaya tata kelola nya juga terjaga, supaya tata kelolanya memastikan tidak ada potensi merugikan negara atau potensi tindak pidana korupsi," kata Ghufron.
KPK yakin integritas mahasiswa bakal terbentuk dengan baik dengan wadah ini.
Dengan begitu, sikap koruptif diyakini bakal hilang di masa depan.
"Harapannya sekali lagi kampus yang berintegritas ini mampu menghasilkan kampus-kampus yang tentu output-nya harapannya melahirkan kader-kader bangsa, alumni, master, maupun doktor berdedikasi maupun berintegritas," terang Ghufron.