Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tahap Pertama Pembangunan IKN Nusantara Diawali dengan Revitalisasi dan Reboisasi Hutan

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan diawali dengan upaya revitalisasi dan reboisasi hutan terlebih dahulu.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nuryanti
zoom-in Tahap Pertama Pembangunan IKN Nusantara Diawali dengan Revitalisasi dan Reboisasi Hutan
nyoman nuarta
Desain final istana negara IKN Baru (Instagram/Nyoman_Nuarta). Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan diawali dengan upaya revitalisasi dan reboisasi hutan terlebih dahulu. 

TRIBUNNEWS.COM - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan diawali dengan upaya revitalisasi dan reboisasi hutan terlebih dahulu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemindahan IKN ke Nusantara bukan sekadar memindahkan aparatur sipil negara dan bukan juga hanya membangun gedung-gedung pemerintahan.

IKN nantinya akan dibangun dan menjadikan representasi bangsa yang unggul, sehingga menjadi contoh bagi perkembangan kota-kota lain di Indonesia.

Adapun rencana pembangunan IKN Nusantara, dimulai tahap pertama di kawasan inti pusat pemerintahan.

"Pembangunan IKN Nusantara ini akan dimulai tahap pertama di kawasan inti pusat pemerintahan. Dan diawali dengan upaya merevitalisasi dan mereboisasi hutan terlebih dahulu," kata Jokowi dalam acara Beranda Nusantara “Menuju Ibu Kota Negara Baru” yang ditayangkan RRI, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Singgung soal IKN, Menteri PUPR: Kita Sudah Pelajari Pemindahan 99 Ibu Kota di Dunia

Baca juga: Pemerintah: IKN Bukan Buat Segelintir Orang

Setelah itu, nantinya akan diikuti dengan pembangunan infrastruktur dasar.

"Diikuti dengan pembangunan infrastruktur dasar, wilayah hijau dan biru kota, kompleks pemerintahan, perkantoran, dan perumahan beserta sarana dan prasarananya," sambung Jokowi.

Berita Rekomendasi

Jokowi mengatakan, pembangunan IKN juga merupakan wujud komitmen Indonesia dalam penanggulangan perubahan iklim.

Indonesia menargetkan nol emisi karbon dan 100 persen penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di tahun 2060.

Di IKN nantinya dari satu titik ke titik lain diperkirakan dapat ditempuh dalam waktu 10 menit, menggunakan 80 persen transportasi publik, serta 70 persen terdiri dari area hijau.

“Saya juga meyakini IKN Nusantara akan menjadi kota yang inklusif, kota yang terbuka, kota untuk semua."

"Kota yang akan sangat ramah bagi semua lapisan masyarakat untuk hidup berdampingan, hidup rukun, hidup bersama-sama, dan memiliki peluang yang sama untuk ikut serta membangun dan mengembangkan IKN Nusantara ini,” ucap Presiden.

Presiden menyampaikan, sejumlah transformasi masyarakat dapat dimulai melalui pengembangan kota, mulai dari transformasi menuju kota yang ramah lingkungan, transformasi dalam bermukim, transformasi dalam mobilitas, hingga transformasi dalam bekerja.

“Transformasi dalam bekerja, yang cerdas, yang kreatif, saling terkoneksi, saling terintegrasi dan menjalin kolaboratif, menciptakan budaya kerja yang produktif, melayani, dan dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Soal Kepala Otorita IKN, Jokowi Sebut Bukan dari Kalangan Partai, Dilantik Pekan Depan

Baca juga: Siapa Bambang Susantono? Disebut-sebut Calon Kuat Kepala Otorita IKN yang Akan Ditunjuk Jokowi

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas