Tingginya Kepuasan Publik terhadap Jokowi Karena Program Kerja yang Terealisasi dengan Baik
Berdasarkan survei dari Litbang Kompas akhir Januari 2022, sebanyak 73,9 persen masyarakat Indonesia mengaku puas dengan kinerja Jokowi-Maruf.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo terus meningkat.
Berdasarkan survei dari Litbang Kompas akhir Januari 2022, sebanyak 73,9 persen masyarakat Indonesia mengaku puas dengan kinerja Jokowi-Maruf.
Sebelumnya Litbang Kompas juga melakukan survei yang sama pada Oktober 2021.
Saat itu tingkat kepuasan publik ada di angka 66,4 persen.
Hal tersebut menunjukkan jika kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi terus mengalami peningkatan.
Aktivis kepemudaan, Karman BM memberikan tanggapan soal tingginya kepuasan publik terhadap Jokowi.
Baca juga: Tingkat Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, Jokpro: Linear dengan Keinginan Lanjutkan 3 Periode
Menurutnya, peningkatan tersebut disebabkan oleh program-program Jokowi yang berhasil direalisasikan dengan sangat baik.
"Peningkatan signifikan, dan tercatat mencapai tingkat kepuasan tertinggi ini menjadi indikator bahwa kebijakan Presiden Jokowi terimplementasi dengan baik, tepat sasaran dan berdampak bagi masyarakat," ujar Karman, Rabu (23/2/2022).
Menurut Karman survei yang dirilis Litbang Kompas ini merupakan bukti kinerja pemerintah diakui dan berdampak baik pada masyarakat.
Ia menilai, berbagai kebijakan yang telah diambil oleh Jokowi ini tepat sasaran.
"Keputusan-keputusan yang diambil tepat dan cepat. Kebijakan-kebijakannya akhirnya bisa terimplementasi dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," jelas Karman.
Karman juga menyebut jika di era pemerintahan Jokowi, infrastruktur mampu dibangun secara merata di seluruh penjuru Indonesia.
Hal itu pula yang menurut Karman menjadi sebab kepuasan masyarakat sangat tinggi kepada Jokowi.
"Pemerataan pembangunan yang langsung dirasakan oleh masyarakat, bahkan sampai di daerah yang tertinggal yang selama ini kurang diperhatikan," kata Karman.
Diketahui, survei yang dilakukan Litbang Kompas ini diselenggarakan melalui wawancara tatap muka pada 17-30 Januari kepada 1.200 responden.
Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dengan margin of error pada 2,8 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.