Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Diminta Jaga Harga BBM di Tengah Naiknya Harga Minyak Dunia Akibat Rusia Invasi Ukraina

Bhima Yudhistira meminta pemerintah untuk dapat menjaga harga bahan bakar minyak (BBM) akibat kenaikan harga minyak dunia.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Srihandriatmo Malau

Rabu malam, Putin mengatakan Rusia akan meluncurkan "operasi militer khusus" di Ukraina. Jurnalis televisi CNN yang meliput di beberapa kota di Ukraina merekam munculnya sejumlah ledakan jauh.

Invasi Rusiaatas Ukraina dalam skala penuh dikhawatirkan akan merusak jaringan pipa penting yang menghubungkan aliran gas Rusia ke Eropa, ungkap analis Raymond James Pavel Molchanov kepada The Washington Post, Selasa.

"Sanksi terhadap Rusia diperkirakan akan mengarah pada pembalasan oleh pemerintahnya, di mana pasokan gas ke Eropa terputus. Rusia adalah pemasok energi utama Jerman - yang mengarah ke kejutan pasokan lain yang akan berdampak pada pasar energi global," kata Kyle Roda, seorang analis pasar di perusahaan perdagangan valuta asing.

Kekuatan Barat telah mulai menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, termasuk menutup pipa gas Nord Stream 2 senilai 11 miliar dolar AS antara Rusia dan Jerman.

Pemerintahan Biden telah memberlakukan sanksi “putaran pertama” yang menargetkan bank-bank Rusia dan orang-orang kaya.

Langkah-langkah awal itu termasuk sanksi terhadap perusahaan yang bertanggung jawab atas Nord Stream 2, anak perusahaan dari perusahaan Gazprom yang dikendalikan Kremlin.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Pengaruhi Saham Asia dan Harga Minyak

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina yang Semakin Panas Bikin Rupiah Jadi Melemah

Harga Bitcoin Anjlok

Berita Rekomendasi

Serangan militer Rusia terhadap ibu kota Ukraina, Keiv, membuat pasar cryptocurrency terguncang. Berdasarkan data Coinmarketcap, hampir sebagian besar mata uang Crypto mengalami penurunan drastis.

Selama 24 jam terakhir, pergerakan harga Bitcoin sebagai mata uang digital teratas di pasar cryptocurrency, terus mengalami bearish.

Kini volume perdagangan Bitcoin turun menjadi 8.15 persen dengan nilai jual sebesar 34,907.26 dolar AS.

Menyusul Ethereum yang diketahui ikut merosot mencapai 11.80 persen dengan harga 2,346.51 dolar AS. Koin XRP juga mengalami hal yang sama, anjlok hingga 11.30 persen dengan nilai 0.6359 dolar AS.

Hal serupa juga terjadi pada koin Cardano, pihaknya juga mengalami penurunan aset 15.19 persen dengan harga 0.7712 dolar AS, bahkan Solana pun terlihat ambles di angka 19.37 persen dengan 5.206.001 dolar AS.

Tak mau ketinggalan Degecoin terpantau anjlok hingga 15.54 persen dengan 0.1116 dolar AS. Sementara Polkadot memegang 15.20 persen dengan nilai perdagangan yang turun 14.33 dolar AS, hanya dalam kurun waktu kurang dari dalam 24 jam.

Penurunan nilai aset koin digital secara masal selama beberapa hari belakangan, kemungkinan besar dipengaruhi dari adanya konflik yang memanas antara Rusia dan Ukraina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas