Pamer Kemesraan Lagi, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Ternyata Satu Tim Soal Cara Santap Bubur
Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan diajak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyantap bubur bersama
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan diajak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyantap bubur bersama di kawasan kuliner Homann, Kota Bandung, Kamis (24/2/2022) sekitar pukul 21.15.
Keduanya kembali mempertontonkan kemesraan bersama.
Lewat akun Instagram @aniesbaswedan, Anies dan Ridwan Kamil kembali terlihat akrab di depan publik usai menghadiri acara U20 di Bandung, Jawa Barat.
Dari Instagram Story yang diunggah terlihat bahwa keduanya satu tim soal bagaimana cara menikmati semangkok bubur.
Keduanya sama-sama memilih bubur diaduk sebelum disantap.
Sambil mengaduk bubur yang akan disantap, RK mengungkapkan, bahwa mereka berdua memiliki banyak kesamaan, termasuk dalam cara menyantap bubur.
"Kami ini tim bubur diaduk, biar rasanya merata," ucap Kang Emil.
"Ini saya ajak Pak Anies makan bubur langganan saya waktu jaman Wali Kota Bandung. Tadi kan acaranya serius, jalan-jalan dulu sebentar sebelum (Anies Baswedan) pulang ke Jakarta," lanjut RK.
Sementara itu, Anies pun merespon pernyataan Kang Emil.
Ia menuturkan bahwa ada kedekatan tersendiri antara dirinya dan RK, apalagi wilayah yang dipimpinnya saling berdekatan.
"Kita memang satu tim, tim bubur diaduk. Kita ini bertetangga, iya dong nempel. Terus kita sekarang sama-sama ngurusin Urban 20," ucap Anies.
Setelah menyantap bubur tadi malam, RK pun turut mengajak Anies menyusuri bangunan bersejarah yang ada di kota Bandung.
Terlihat, Anies dan RK foto bersama dengan para cosplay hantu.
Rangkaian acara bersama pada Kamis (24/2/2022) malam, keduanya membahas pentingnya peran pemerintah kota dalam melakukan implementasi dari program-program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
"Hal ini dikarenakan pemerintah kota memahami betul kondisi lapangan di wilayahnya, sehingga mampu mencari cara terbaik dalam melakukan implementasi aksi atau program pembangunan yang telah direncanakan,” ucap Anies yang dikutip TribunJakarta.com, Jumat (25/2/2022).
Mantan Mendikbud ini pun menyoroti peran anak muda di era digital, khususnya mereka yang tinggal kawasan urban.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies Berada di 3 Besar
Menurutnya, pemberian ruang lebih perlu dilakukan agar anak muda dapat bereksplorasi dengan teknologi digital untuk mengembangkan ide gagasan dan menghasilkan trobosan.
“Salah satu contohnya kami memiliki Jakarta Smart City yang kebanyakan beranggotakan anak muda, hasilnya dapat dilihat dari salah satu aplikasi JAKI yang memenangkan medali emas di ajang ASEAN ICT Awards 2021 untuk kategori Public Sector pada Januari 2022 lalu," lanjutnya.
Sejalan dengan hal ini, Anies kembali mengungkapkan pentingnya kehadiran ruang ketiga.
Pasalnya, ruang tersebut digunakan untuk interaksi yang kemudian didukung oleh untuk membuat mereka lebih kreatif dan produktif.
"Sehingga hal ini juga mendasari Pemprov DKI untuk terus memperluas jaringan layanan internet gratis untuk semua, melalui JakWifi," ungkapnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengungkapkan akses teknologi menjadi pendukung Program Desa Digital. Sehingga harapannya dapat memaksimalkan potensi ekonomi di pedesaan.
Aksesibilitas teknologi di semua pedesaan di Jawa Barat diakuinya sudah mendukung tercapainya ekosistem Desa Digital.
Baca juga: Pengamat: Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Kandidat Kuat Capres NasDem
“35 juta warga di Jawa Barat sudah memiliki akses internet dan 80% sudah menggunakan hand phone. Jadi hand phone bukan alat komunikasi lagi, tapi sudah menjadi alat produksi," ucapnya.
Melalui pemanfaatan teknologi digital dan peran anak muda ini, diharapkan ke depan dapat menjadi bagian dari upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi yang merata, baik secara makro maupun yang berada di level ekonomi mikro. (*)
Anies dan Ridwan Kamil sulit duet di Pilpres 2024
Kedekatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan menjadi sorotan setelah keduanya main bola bareng di Jakarta International Stadium (JIS).
Dalam beberapa unggahan mereka di media sosial, tampak keduanya sangat akrab dan dekat.
Melihat kedekatan mereka, harapan Anies-Ridwan Kamil menjadi pasangan Capres dan Cawapres pada 2024 pun mulai ramai diperbincangkan.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya warganet yang membanjiri kolom komentar media sosial Anies dan Ridwan Kamil.
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (Kolase Tribun Jakarta)
Lalu apakah keduanya benar-benar bisa menjadi pasangan dan maju dalam Pilpres 2024 mendatang?
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, kans Anies-Ridwan Kamil menjadi pasangan Capres dan Cawapres sangat kecil.
"Duet keduanya akan sulit terjadi, karena mereka tidak punya partai," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (17/2/2022).
Menurutnya, Anies dan Ridwan memiliki nasib serupa lantaran elektabilitas keduanya cukup tinggi namun sama-sama tidak punya kendaraan politik.
Pasangan yang berasal dari non-parpol ini pun disebut Ujang sangat merugikan partai politik.
Baca juga: Dikunjungi Anies-Mendag Inggris, Kedai Kopi Difabis Sudah Sepatutnya Dapat Perhatian
Oleh karena itu, sangat sulit menemukan partai yang mau menduetkan Anies dan Ridwan Kamil.
"Bagi partai, tidak rasional menduetkan Capres dan Cawapres yang dua-duanya dari non-parpol. Parpol akan rugi besar," ujarnya.
Bila ada sosok non-parpol yang maju dalam Pilpres, biasanya disandingkan dengan tokoh partai politik.
Seperti pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 lalu atau saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggandeng Budiyono pada 2009 silam.
"Yang rasional itu biasanya satu dari partai dan satu lagi non partai. Dari non partai ini juga harus memiliki elektabilitas tinggi agar bisa dilirik parpol," tuturnya. (TribunJakarta/Tribunnews)