Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pro Kontra Wacana Perpanjang Masa Jabatan Presiden: PAN hingga Golkar Satu Suara, PDIP Menolak

Usulan terkait memperpanjang masa jabatan presiden menuai pro kontra pada partai politik. Muncullah dua kubu yang mendukung dan menolak usulan itu.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pro Kontra Wacana Perpanjang Masa Jabatan Presiden: PAN hingga Golkar Satu Suara, PDIP Menolak
Tribun Jogja/Suluh Pamungkas.
Ilustrasi Pemilu. 

TRIBUNNEWS.COM - Wacana untuk memperpanjang masa jabatan presiden menyeruak di kalangan partai politik (parpol).

Namun terdapat dua kubu yang terbentuk yaitu yang setuju dan menolak.

Pada kubu yang setuju terdapat Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan pemrakarsa wacana yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Diketahui, pada Rabu (23/2/2202) lalu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mengusulkan agar pelaksanaan Pemilu 2024 diundur selama satu atau dua tahun.

Dikutip dari Tribunnews, usulan tersebut disampaikannya setelah menerima aspirasi para pelaku UMKM, pelaku bisnis, dan analis ekonomi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Baca juga: Penundaan Pemilu 2024 Karena Alasan Covid-19 Tak Relevan

Adapun beberapa alasan pengunduran yaitu merusak prospek ekonomi pasca pandemi, transisi kekuasaan yang membuat kondisi ekonomi tak menentu, dan adanya eksploitasi konflik saat pemilu.

“Ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi freeze untuk mengganti stagnasi selama dua tahun masa pandemi,” ucap Gus Muhaimin.

BERITA REKOMENDASI

“Ya setahun lah, kalau enggak dua tahun maksimal. Moga-moga usulan saya nanti, saya sampaikan ke teman-teman pimpinan-pimpinan partai, saya usulkan ke Pak Presiden,” imbuhnya.

Bak gayung bersambut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pun menerima aspirasi masyarakat untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika melakukan kunjungan ke Kabupaten Siak, Riau pada Kamis (24/2/2022).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meresmikan program peremajaan sawit rakyat di Kandis Kabupaten Siak, Riau, Kamis (24/2/2022).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meresmikan program peremajaan sawit rakyat di Kandis Kabupaten Siak, Riau, Kamis (24/2/2022). (ist)

Dikutip dari Kompas.com, ia menganggap aspirasi yang diterimanya adalah tugas ketua umum partai dan salah satunya terkait masa jabatan Jokowi diperpanjang.

Airlangga Hartarto pun akan membicarakan usulan tersebut dengan pimpinan partai politik lainnya.

“Kami akan bicarakan aspirasi ini dengan pemimpin partai politik yang lain, dan bagi kami, bagi Partai Golkar aspirasi rakyat adalah aspirasi partai, oleh karena kami akan terus menerima aspirasi rakyat dan tentu akan disalurkan,” kata Airlangga.

Dukungan pun bertambah ketika Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan juga ikut mendukung perpanjangan masa jabatan presiden.

Dikutip dari Kompas TV, mantan Ketua MPR periode 2014-2019 ini mengungkapkan beberapa poin yang membuat PAN sepakat masa jabatan Jokowi diperpanjang sekaligus menunda Pemilu 2024.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas