Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengusaha Migas sekaligus Anggota Wantimpres Arifin Panigoro Meninggal Dunia, Ini Kata Keluarga

Pengusaha Migas sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Arifin Panigoro dikabarkan tutup usia, ini kata kelurga

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Pengusaha Migas sekaligus Anggota Wantimpres Arifin Panigoro Meninggal Dunia, Ini Kata Keluarga
Warta Kota/Henry Lopulalan
Pengusaha minyak, Arifin Panigoro di ruang tunggu Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/6/2013). CEO Medco Group, ini melaporkan dugaan korupsi pembuatan RUU tembakau ke KPK. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Ia lahir dari pasangan Jusuf Panigoro dan Soehana.

Ayahnya, Jusuf Panigoro yang beretnis Gorontalo memutuskan merantau ke Bandung untuk berdagang kopiah di Jalan Braga setelah masa peperangan.

Sehingga, Arifin bersama keluarganya menetap dan melanjutkan pendidikan di Bandung.

Baca juga: BREAKING NEWS Pengusaha Migas Arifin Panigoro Meninggal Dunia di Amerika Serikat

Arifin diketahui mengemban ilmu di Institut Teknologi Bandung, Jurusan Teknik Elektro, tahun 1973.

Setelah lulu, ia kemudian mendirikan PT Meta Epsi Engineering yang bergerak di bidang kontraktor instalasi listrik door to door.

Awal 1980-an, Arifin mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di jasa pengeboran minyak dan gas, PT Epsi Pribumi Drilling Company (Medco), sebagai pijakan dalam membangun PT Medco Energi Internasioal Tbk.

Dalam perjalanannya, bisnis yang ia bangun tak selalu berjalan mulus.

Berita Rekomendasi

Dibutuhkan adanya ketekunan, inovasi, kejujuran, jejaring, intuisi bisnis, tanggung jawab serta kerja keras.

Dengan modal tersebut, Arifin dipercaya mengemban posisi puncak pada organisasi-organisasi strategis di luar bisnisnya.

Seperti di antaranya menjadi Dewan Pembina Stop TB Partnership Indonesia.

Pengenalan dan ketertarikan pada TBC berawal dari sang istri, Raisis Arifin Panigoro, yang terlebih dahulu aktif sebagai Ketua Umum Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI).

Baca juga: Sosok AKP Novandi Arya, Anak Gubernur Kaltara Zainal Arifin yang Tewas karena Kecelakaan

TBC telah membunuh setidaknya 300 orang Indonesia dan lebih dari 1.600 orang setiap harinya di dunia, untuk itu perlu adanya concern perihal ini.

Tak disangka, Presiden memberikan tanggapan positif mengenai hal tersebut, hingga akhirnya hadir dan membuka kegiatan “Pencanangan Gerakan Maju Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis (TBC) 2030 di Cimahi, Januari 2020.

Kini, Arifin Panigoro ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu dari sembilan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Presiden Joko Widodo (kedua dari kanan) berjabat tangan dengan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Arifin Panigoro usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Presiden resmi melantik sembilan orang Wantimpres periode 2019-2024. Sembilan orang yang diangkat menjadi anggota Wantimpres antara lain, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto,  Arifin Panigoro Pemilik Medco Energi, Politikus senior Partai Golkar Agung Laksono,  Politikus senior PDIP Sidarto Danusubroto, Pemilik Grup Mayapada Dato Sri Tahir, Komisaris Utama PT Mustika Rotu Tbk, Putri Kus Wisnu Wardani, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Mantan Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Mardiono politisi dari PPP. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Presiden Joko Widodo (kedua dari kanan) berjabat tangan dengan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Arifin Panigoro usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Presiden resmi melantik sembilan orang Wantimpres periode 2019-2024. Sembilan orang yang diangkat menjadi anggota Wantimpres antara lain, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Arifin Panigoro Pemilik Medco Energi, Politikus senior Partai Golkar Agung Laksono, Politikus senior PDIP Sidarto Danusubroto, Pemilik Grup Mayapada Dato Sri Tahir, Komisaris Utama PT Mustika Rotu Tbk, Putri Kus Wisnu Wardani, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Mantan Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Mardiono politisi dari PPP. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas