Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Belum Dapat Balasan Interpol Brasil Soal Kasus Desainer Indonesia Pesan Organ Manusia

Kepolisian RI mengaku belum menerima surat dari interpol Brasil dan Singapura terkait kasus desainer Indonesia bernama diduga terlibat dalam pemesanan

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polri Belum Dapat Balasan Interpol Brasil Soal Kasus Desainer Indonesia Pesan Organ Manusia
Instagram @arnoldputra @arnoldputragallery
Nama desainer Indonesia, Arnold Putra terseret temuan paket organ manusia dari Brazil. Ini profil Arnold Putra dan aksi kontroversial yang pernah dilakukannya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI mengaku belum menerima surat dari interpol Brasil dan Singapura terkait kasus desainer Indonesia bernama diduga terlibat dalam pemesanan organ manusia.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli menyampaikan pihaknya masih menunggu balasan dari kedua interpol tersebut. Pihak kepolisian juga tengah berkoordinasi dengan KBRI di Brasil.

"Dilaporkan balasan surat dari Interpol Brasil dan Interpol Singapura belum kita dapatkan. NCB Jakarta juga sudah berkoordinasi dengan KBRI di Brasil," ujar Gatot saat dikonfirmasi, Senin (28/2/2022).

Lebih lanjut, Gatot menambahkan pihaknya akan memantau perkembangan kasus tersebut dari kepolisian Brasil.

"Untuk langkah selanjutnya pihak KBRI tetap memonitor perkembangan kasus tersebut dari Kepolisian Federal Brasil dan menginfokan hasilnya kepada Interpol Indonesia," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, Polisi Federal Brazil telah mengungkapkan bahwa tangan manusia, bersamaan dengan tiga paket plasenta manusia telah dikemas dan dikirim ke Singapura.

Operasi anti perdagangan manusia terjadi pada Selasa pagi waktu setempat, dengan penggerebekan dilakukan di Universitas Negeri Amazonas (UEA) di kota Manaus, Brazil.

Baca juga: Polri Layangkan Surat Kepada Interpol Brasil Soal Desainer Indonesia Pesan Organ Manusia

Berita Rekomendasi

Pihak berwenang menyatakan organ-organ itu diambil 'untuk seorang desainer terkenal asal Indonesia yang menjual aksesoris dan pakaian menggunakan bahan-bahan dari bagian tubuh manusia'.

Dikutip dari laman Vice, Kamis (24/2/2022), menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Polisi Federal Brazil yang bertindak atas petunjuk dan menggerebek laboratorium anatomi universitas itu, organ-organ tersebut diawetkan oleh seorang Profesor anatomi menggunakan metode yang dikenal sebagai plastinasi, yang menggantikan cairan dan lemak tubuh dengan bahan-bahan seperti silikon dan epoksi 'untuk mengawetkan prgan-organ tersebut'.

"Laboratorium anatomi universitas setempat melakukan ekstraksi cairan tubuh, ada indikasi bahwa paket berisi tangan dan tiga plasenta asal manusia ini dikirim dari Manaus ke Singapura," bunyi pernyataan polisi setempat.

Berbicara kepada VICE World News melalui panggilan telepon terenkripsi, seorang petugas polisi federal di Brazil mengkonfirmasi poin yang dibuat dalam pernyataan itu.

Ia mengatakan bahwa organ-organ tersebut tengah menuju Singapura dan telah meninggalkan pantai Brazil.

Namun masih belum jelas apakah paket yang berisi organ manusia itu telah dicegat.

Sementara itu, panggilan telepon yang hendak mengkonfirmasi kabar ini ke universitas itu tidak dijawab.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas