Gempa M 4,8 Dirasakan Wilayah Pandeglang-Banten pada Senin Malam, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Wilayah Pandeglang Banten diguncang gempabumi tektonik berkekuatan M 4,8 pada Senin (28/2/2022) pukul 22:38:11 WIB, ini hasil analisa BMKG.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Wilayah Pandeglang Banten diguncang gempabumi tektonik, Senin (28/2/2022) pukul 22:38:11 WIB.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M 4,8.
"Episenter terletak pada koordinat 7.34 LS dan 106.08 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km BaratDaya BAYAH-BANTEN," ujar Hartanto, Kepala BMKG Wilayah II Tangerang, Senin (28/2/2022).
Sementara itu, pusat kedalaman gempa berada di 28 kilometer.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa 1 Maret 2022: Waspada Hujan Lebat hingga Angin di 29 Wilayah
Baca juga: UPDATE Gunung Api Level 3 Siaga: Gunung Semeru Mengalami 13 Kali Gempa Erupsi
BMKG menginformasikan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Pensesaran di laut pada bagian dalam dari lempeng Eurasia.
Hingga pukul 23:02 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
Dampak Gempabumi
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah:
- Jiput, Cimanggu, Carita, Labuan, Bayah dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu)
- Cisolok dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Baca juga: UPDATE Korban Gempa Pasaman Barat: Meninggal Jadi 11 Orang, dan 4 Orang Hilang
Baca juga: BNPB: Lumpur Bergerak Pascagempabumi Pasaman Bukan Likuefaksi
Berikut tindakan yang perlu Anda lakukan saat terjadi gempa:
1. Tetap tenang