Mendag Klaim Harga Minyak Goreng Normal saat Ramadan, Komisi DPR: Jangan Janji Terus
Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam meminta kepada Mendag Lutfi untuk tidak banyak mengumbar janji, harga minyak goreng akan normal saat Ramadan
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan harga minyak goreng akan normal saat Bulan Ramadan.
Menanggapi pernyataan tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam meminta kepada Mendag Lutfi untuk tidak banyak mengumbar janji.
Menurut Mufti, rakyat lebih membutuhkan pasokan barang lancar dengan harga terjangkau daripada janji-janji yang selama ini dilontarkan Mendag Lutfi.
“Saya kira yang paling penting itu jangan janji terus, karena kasihan masyarakat."
"Kemarin itu janjinya minyak goreng di harga tertentu, ternyata sampai hari ini tetap mahal dan barangnya langka," ujar Mufti dikutip dari laman resmi DPR RI, Rabu (2/3/2022).
Fakta dilapangan, kata Mufti, beberapa warga di wilayah tertentu masih mengeluhkan harga minyak goreng yang mahal.
Mereka juga mengeluhkan kosongnya stok barang di pasaran.
Padahal Mendag Lutfi telah mengeluarkan kebijakan terkait minyak goreng.
Baca juga: Anggota Komisi VI: Polisi Jangan Ragu Tindak Tegas Penimbun Minyak Goreng
Mufti menyebut, dua kali kebijakan Mendag Lutfi soal minyak goreng, berbeda dengan fakta di lapangan.
Kebijakan pertama, penerapan satu harga Rp14.000 per liter.
Kemudian kebijakan lainnya, penetapan harga Rp11.500 per liter untuk curah, Rp13.500 per liter untuk kemasan sederhana dan Rp14.000 per liter untuk kemasan premium yang semestinya berlaku per 1 Februari 2022, kemarin.
"Itu kan kebijakannya, janji kebijakannya. Fakta lapangannya, bahkan tembus di atas Rp20.000 per liter."
"Stoknya pun langka. Sampai hari ini barang mahal dan stoknya langka,” kritik politisi PDI-Perjuangan itu.
Mufti menilai, monitoring Kementerian Perdagangan terhadap kebijakan mengatasi lonjakan harga minyak goreng masih sangat lemah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.